×
ABSTRAK
Ratri Oktaviani. 2017. HUBUNGAN KONDISI INDIKATOR NILAI TUKAR RIIL DAN IHSG DALAM MENDETEKSI KRISIS KEUANGAN DI
INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN
MARKOV SWITCHING. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Sebelas Maret.
Indonesia mengalami krisis keuangan terparah pada pertengahan tahun
1997 akibat jatuhnya nilai tukar Bath di Thailand. Krisis kembali terjadi pada tahun
2008 akibat kasus subprime mortgage di Amerika Serikat. IMF menganggap perlu
adanya suatu sistem pendeteksian krisis keuangan. Beberapa indikator yang dapat
digunakan dalam mendeteksi krisis keuangan, diantaranya nilai tukar riil dan IHSG.
Data nilai tukar riil dan IHSG bulan Januari 1990 sampai dengan November 2016
memiliki efek heteroskedastisitas dan perubahan kondisi, sehingga dimodelkan dengan SWARCH tiga state.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan gabungan model volatilitas dan
Markov Switching yang sesuai dan mendeteksi krisis keuangan pada periode yang
akan datang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan hubungan
kondisi indikator nilai tukar riil dan IHSG dalam mendeteksi krisis keuangan di
Indonesia.
Berdasarkan hasil estimasi diperoleh model yang sesuai yaitu SWARCH
(3,2) untuk data nilai tukar riil dan SWARCH (3,1) untuk data IHSG. Pada periode
Desember 2016 sampai dengan November 2017 Indonesia tidak mengalami krisis
keuangan. Tidak terdapat hubungan kondisi antara indikator nilai tukar riil dan
IHSG dalam mendeteksi krisis keuangan di Indonesia.
Kata kunci: krisis, nilai tukar riil, indeks harga saham gabungan, SWARCH, tiga
state