Penulis Utama : Rafika Said
NIM / NIP : S031708018
×


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui prestasi belajar matematika mana yang lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran antara Guided Discovery (GD), Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Direct Intruction (DI). 2) mengetahui prestasi belajar matematika mana yang lebih baik antara siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang ,dan rendah. 3) mengetahui prestasi belajar mana yang lebih baik pada pembelajaran matematika pada masing-masing model pembelajaran antara siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang, dan rendah. 4) mengetahui prestasi belajar mana yang lebih baik pada pembelajaran matematika pada masing-masing kemampuan penalaran siswa yang mendapat pembelajaran dengan Guided Discovery (GD), Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Direct Intruction (DI).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 3x3, dengan populasi seluruh peserta didik kelas V SD Negeri di Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel dari penelitian ini berjumlah 163 peserta didik dari sembilan sekolah dasar yang diperoleh melalui prosedur stratified random sampling. Pengambilan data prestasi belajar matematika dan kemampuan penalaran siswa dilakukan dengan teknik tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran GD sama baiknya dengan model pembelajaran CTL, GD lebih baik dari DI dan prestasi CTL lebih baik daripada DI. 2) prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran tinggi lebih baik daripada sedang, tinggi lebih baik daripada dan sedang lebih baik daripada rendah. 3) pada masing-masing model pembelajaran, peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang dan rendah pada model pembelajaran GD memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan CTL, GD lebih baik dari DI, CTL lebih baik dari DI. 4) pada masing- masing tingkat kemampuan penalaran, prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran GD, CTL dan DI peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran tinggi lebih baik dari sedang, tinggi lebih baik dari rendah dan sedang lebih baik dari rendah. Berdasarkan kesimpulan tersebut guna meningkatkan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok guru dapat menggunakan model pembelajaran GD atau CTL.

Kata kunci: Matematika, Guided Discovery (GD), Contextual Teaching and Learning (CTL), Direct Intruction (DI) dan kemampuan penalaran

 

×
Penulis Utama : Rafika Said
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S031708018
Tahun : 2020
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery (Gd), Contextual Teaching And Learning (Ctl) dan Direct Intruction (Di) terhadap Prestasi Belajar Kognitif Siswa Ditinjau dari Kemampuan Penalaran pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana, Prodi. Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar - S031708018- 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sudiyanto, M.Pd.
2. Dr. Budi Usodo, M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.