ABSTRAK

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) telah menerapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kampus pada tahun 2016. Pendistribusian air SPAM dilakukan dengan menggunakan sarana prasarana berupa water tap dan water dispenser yang ada. Tetapi saat ini water tap dan water dispenser tidak selalu siap digunakan. Banyak terdapat water tap dan dispenser SPAM UNS yang tersumbat bahkan beberapa kran mati total sudah tidak mengeluarkan air. Oleh karena itu masalah maintanance atau pemeliharaan dari fasilitas tersebut menarik untuk dibahas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeliharaan water tap dan water dispenser SPAM kampus UNS mengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 06/PRT/M/2015 tentang eksploitasi dan pemeliharaan sumber air dan bangunan pengairan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemeliharaan water tap dan water dispenser tersebut.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui hasil wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive. Sedangkan untuk validitas data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif milik Miles dan Huberman.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pihak SPAM kampus UNS telah merencanakan dan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas water tap dan water dispenser. Namun, pemeliharaan logistik yang dilakukan pada fasilitas tersebut masih terdapat beberapa kekurangan dan kendala. Kendala tersebut terdapat pada pemeliharaan ringan yaitu kurangnya partisipasi dari civitas akademika UNS dan pada pemeliharaan berat yaitu terhambat masalah biaya. Civitas akademika UNS dan pihak- pihak terkait belum dapat mendukung dalam memeliharan fasilitas krain air minum ini. Karena berbagai hambatan-hambatan yang ada, fasilitas kran air minum baik water tap dan water dispenser saat ini tidak lagi banyak diminati civitas akademika UNS.

Kata Kunci : Manajemen Logisitk, Pemeliharaan Logistik, SPAM Kampus UNS.