Abstrak

Latar belakang proyek Tugas Akhir perancangan ini adalah mengolah unsur property terkait bentuk akulturasi Tionghoa dan Jawa pada tradisi Grebeg Sudiro serta unsur ikon terkait Hakka. Alasan pemilihan visual dengan sumber ide tradisi Grebeg Sudiro karena keunikan dalam Grebeg Sudiro perlu dilestarikan, banyak hal penyebab perlunya pelestarian tersebut salah satunya karena masyarakat luas di Surakarta ternyata banyak yang tidak mengetahui keberadaan Grebeg Sudiro. Upaya pengenalan sekaligus pelestarian Grebeg Sudiro salah satunya melalui batik.
Tujuan proyek Tugas Akhir perancangan ini adalah membuat desain motif dengan pengolahan visual dari sumber ide Grebeg Sudiro dengan pertimbangan fungsi untuk motif tekstil pada seragam Perhimpunan Persaudaraan Hakka Surakarta (PERHAKKAS).
Metode yang dipakai dalam proyek Tugas Akhir perancangan ini yaitu metode desain. Metode ini melewati 3 tahap yakni metode perancangan, konsep perancangan dan visualisasi. Untuk metode perancangan melewati tahap analisis masalah, pengumpulan data, studi bentuk, observasi dan menentukan gagasan awal perancangan. Konsep perancangan meliputi landasan pemikiran untuk perancangan desain Tugas Akhir. Visualisasi yakni tahap memvisualkan konsep rencana perancangan yang sudah ditulis dalam proses perancangan.
Hasil perancangan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Perancangan motif tekstil dengan sumber ide Grebeg Sudiro melalui teknik batik malam dingin untuk seragam Perhimpunan Persaudaraan Hakka Surakarta (PERHAKKAS) berhasil membuat 10 desain motif. Keseluruhan desain motif mengolah visual dari unsur property dalam Grebeg Sudiro serta unsur terkait Hakka dibuat  melalui penggayaan stilasi dan dekoratif. Keseluruhan desain motif yang divisualkan dengan unsur akulturasi budaya Cina dan Jawa dengan warna-warna yang memiliki nilai makna dalam masing-masing budaya.

Kata Kunci : Grebeg Sudiro, Batik Malam Dingin, PERHAKKAS