×
Latar Belakang : Menurut teori Heinrich dalam Health and Safety Protection (2011) bahwa 80% kecelakaan disebabkan oleh unsafe act dam 18% oleh unsafe condition dan 2% oleh hal lainnya. Berdasarkan acuan bahwa unsafe behaviour merupakan penyumbang terbesar dalam terjadinya kecelakaan kerja maka untuk mengurangi kecelakaan kerja dan untuk meningkatkan safety performance hanya bias dicapai dengan usaha memfokuskan pada pengurangan unsafe behaviour dan menerapkan behaviour based safety di tempat kerja.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan tentang penerapan behavior based safety dengan metode DO IT di perusahaan dan membandingkannya dengan teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Hasil : PT. Kayaba Indonesia telah mendefinisikan target dari program Behavior Based Safety yaitu perilaku penggunaan APD, Pelaksanaan 5R di area produksi dan penerapan peraturan pejalan kaki “Poketenashi”. PT. Kayaba Indonesia telah melaksanakan intervensi berdasarkan hasil observasi terhadap target yang telah didefinisikan, kemudian dilakukan test atau pengamatan kembali untuk evaluasi. Data yang diperoleh kemuian dibahas sesuai dengan dasar teori yang digunakan.
Simpulan : PT. Kayaba Indonesia telah mendefinisikan target dalam program Behavior Based Safety dan memberikan intervensi berdasarkan hasil dari observasi. Saran yang diberikan adalah perusahaan membuat standar yang baku mengenai observasi dalam penerapan Behavior Based Safety.
Kata Kunci : Behavior Based Safety, Metode DO IT