ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa kebutuhan dan mengembangkan produk awal, melaksanakan dan mengetahui uji ahli dan uji lapangan, dan melaksanakan dan mengetahui uji efektifitas produk Model Latihan  Pasif, Aktif dan Bed Exercise Terhadap Aktivitas Fungsional Pasien Hemiplegi Pasca Stroke di Kabupaten Cilacap.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “metod penelitian pengembangan (Research and Development )”. Hasil penelitian yang pertama adalah analisa kebutuhan dengan mengunkan metode wawancara untuk mengetahui permasalahan pada pasien hemiplegia pasca stroke di Kabupaten Cilacap, dari hasil wawancara diketahui belum ada model latihan gerak pasif-aktif dan bad exercise yang secara khusus diberikan untuk membantu aktifitas fungsional pasien hemiplegia pasca stroke.Hasil penelitian tahap I pendahuluan yaitu 1). Analisa kebutuhan melalui wawancara dan observasi proses latihan di RSUD Kabupaten Cilacap dan RSI Fatimah Cilacap, hasilnya proses latihan yang diberikan kepada pasien dan keluarga pasien hanya berupa edukasi latihan gerak dan masih rendahnya tingkat penguasaannya latihan gerak dalam membantu aktivitas fungsional pasien hemiplegia pasca stroke. Tahap kedua adalah pengembangan produk, dalam hal ini model latihan gerak pasif-aktif dan bad exercise didasarkan pada kajian teoritis, sehingga
dirumuskan dengan susunan sebgai berikut: (1) Teori umum stroke. (2)  Teori umum latihan pasif (3)Teori umum latihan gerak aktif (4) Teori umum latihan bad exercise (5) Evaluasi kemampuan aktifitas fungsional. Uji coba yang pertama adalah uji coba ahli dengan menggunakan empat ahli stroke dengan 40 pertanyaan dengan hasil 94,24 % dan dapat di interprestasikan bahwa rancangan produk bisa di uji cobakan pada tahap selanjutnya. Uji coba kelompok kecil dengan jumlah sabyek 5 orang mengunakan instrument angket  dengan jumlah pertanyaan 40 pertanyaan hasil uji kelompok kecil adalah 99,4% . uji coba kelompok besar dengan 40 pertanyaan dengan sabyek 10 orang dengan hasil 99,6%. Tahap yang ke tiga adalah uji efektifitas produk dengan membandingkan dua kelompok, satu kelompok diberi perlakuan produk pengembangan latihan pasif-aktif dan bad exercise dan kelompok lain diberi perlakukan secera konfensional dengan mengunkan pres tes dan post tes desain. Kelompok coba hasil uji signifikasi dari latihan pasif-aktif dan bad exercise dengan menggunakan alat ukur aktivitas fungsional menggunakan indeks barthel diperoleh P=0.00<0 p=0,112>0,05 ), kesimpulannya tidak signifikasi pada taraf 0,05. Kesimpulan: Adanya pengaruh dari latihan pasif, aktif dan bed exercise dalam meningkatkan hasil aktivitas fungsional pasien hemiplegi pasca stroke di Kabupaten Cilacap dengan alat diukur Indeks Barthel.

Kata Kunci: Stroke, Pasif, Aktif dan Bed Exercise, Indeks Barthel