ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kebutuhan guru dan siswa dalam hal bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana untuk meningkatkan apresiasi sastra siswa kelas V Sekolah Dasar; (2) menyusun draf awal (prototype) bahan ajar bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana untuk meningkatkan apresiasi sastra siswa kelas V Sekolah Dasar; (3) mendeskripsikan dan menjelaskan pengembangan prototype menjadi bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana untuk meningkatkan apresiasi sastra siswa kelas V Sekolah Dasar; (4) menguji efektivitas bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana untuk meningkatkan apresiasi siswa kelas V Sekolah Dasar.
Penelitian pengembangan bahan ajar cerita fiksi ini menggunakan prosedur Borg and Gall yang dimodifikasi yang terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) studi pengembangan, dan 3) tahap uji keefektifan. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan bahan ajar berdasarkan skor kriteria, analisis respon guru serta siswa terhadap bahan ajar, dan analisis tes apresiasi cerita fiksi melaui t-test.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) guru dan siswa membutuhkan bahan ajar yang dapat memotivasi; sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa selaku pengguna bahan ajar; lengkap, berwawasan kearifan lokal dan mudah dipahami; (2) Bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana dikembangkan berdasarkan kebutuhan bahan ajar guru dan siswa selaku pengguna bahan ajar, kurikulum, kearifan lokal siswa, dengan memperhatikan kriteria kelayakan bahan ajar dan kriteria bahan ajar yang baik. Penyusunan bahan ajar cerita fiksi dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah: menganalisis kebutuhan bahan ajar; menganalisis kurikulum terkait SK dan KD apresiasi cerita fiksi; membuat peta kompetensi yang harus dikuasai peserta didik; pengumpulan materi; menentukan nilai-nilai kearifan lokal yang akan diintegrasikan dalam bahan ajar; merancang desain; membuat petunjuk belajar; membuat tugas-tugas dan penilaian. Prototype yang telah disusun selanjutnya didiskusikan dengan pengguna bahan ajar untuk mengetahui tanggapan dan masukan yang bermanfaat untuk menyempurnakan prototype; (3) bahan ajar cerita fiksi berwawan kearifan lokal Perdikan Cahyana memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar melalui expert’s judgment dan uji coba ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan grafika; (4) bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana efektif meningkatkan apresiasi sastra siswa kelas V Sekolah Dasar di wilayah Perdikan Cahyana berdasarkan uji independet sample ttest. nilai postes kelompok eksperimen yang menggunakan bahan ajar cerita fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana dan kelompok kontrol yang menggunakan bahan ajar lama mendapatkan signifikansi sebesar 0,001 < 0>fiksi berwawasan kearifan lokal Perdikan Cahyana efektif meningkatkan apresiasi sastra siswa kelas V Sekolah Dasar.

Kata kunci: bahan ajar, apresiasi cerita fiksi, R&D, sekolah dasar.