ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi wilayah tidak lepas dari kontribusi sektor-sektor ekonomi, salah satunya sektor industri. Perkembangan informasi dan teknologi mengubah masyarakat menjadi lebih kritis menciptakan sumber daya manusia kreatif dan inovatif termasuk pada sektor industri atau dikenal sebagai industri kreatif. Di sisi lain, upaya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi lokal (PEL) dapat didukung dengan kegiatan sentra industri. Oleh sebab itu, penerapan konsep sentra industri kreatif dapat mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah khususnya melalui pengembangan ekonomi  lokal yang dimiliki suatu daerah. Sentra Industri Batik Masaran merupakan salah satu poros ekonomi lokal di Kabupaten Sragen. Sentra industri ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Kabupaten Sragen yaitu pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
PAD. Pertumbuhan ekonomi lokal di Sentra Industri Batik Masaran dapat ditingkatkan apabila menerapkan konsep sentra industri kreatif khususnya subsektor kerajinan. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Sentra Industri Batik Masaran sebagai sentra industri kreatif kerajinan, secara keseluruhan serta berdasarkan 14 kriteria sentra industri kreatif kerajinan. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif, yaitu melalui metode skoring, Analytic Hierarchy Process (AHP) dan substitusi persamaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Sentra Industri Batik Masaran termasuk dalam klasifikasi mendekati sesuai sebagai sentra industri kreatif kerajinan. Hal tersebut disebabkan karena terdapat dua kriteria yang termasuk dalam klasifikasi tidak sesuai, yaitu aksesibilitas dan sarana prasarana. Oleh karena itu, kriteria tersebut perlu ditingkatkan Sentra Industri Batik Masaran agar sesuai sebagai sentra industri kreatif kerajinan.  
 
Kata kunci: partumbuhan ekonomi lokal, sentra industri kreatif kerajinan, industri batik