Permasalahan limbah dan energi memerlukan suatu upaya untuk menanggulanginya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan proses gasifikasi berbasis biomassa dari limbah. Pada penelitian ini, biomassa terbuat dari limbah aren yang diproses menjadi Refuse Deriverd Fuel (RDF) tipe 5 untuk. Gasifikasi mengubah bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CH4, H2, CO) dengan proses pembakaran di dalam reaktor. Gas mampu bakar yang dihasilkan tersebut yang kemudian dijadiakan sumber energi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh variasi laju udara pembakaran terhadap kandungan senyawa pada synthetic gas (syngas) supaya dihasilkan syngas yang optimal.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel daimbil secara acak dari industri pati aren dusun Bendo desa Daleman kecamatan Tulung kabupaten Klaten. Sampel diproses menjadi RDF tipe 5 kemudian diumpankan pada reaktor gasifikasi tipe up-draft. Data diperoleh dari pengujian gasifikasi dengan variasi udara 15, 35, dan 45 lpm yang dilakukan di laboratorium PUSLITBANG TEKMIRA Bandung. Penelitian menggunakan flow meter untuk mengatur laju aliran udara serta gas chromatography untuk mengukur kandungan senyaw dan LHV gas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variasi laju aliran udara pembakaran yang menghasilkan kandungan senyawa syngas paling optimal yaitu laju aliran udara 35 lpm. Pada laju aliran tersebut kandungan senyawa gas mampu bakar (CO, CH4, dan H2) mencapai nilai tertinggi diantara ketiga variasi. kandungan senyawa (CO, CH4, dan H2) pada variasi laju aliran tersebut secara berurutan adalah 18,17%, 1,53%, 5,96%. (2) Variasi laju aliran udara pembakaran yang menghasilkan LHV syngas paling optimal yaitu laju aliran udara 35 lpm. Pada laju aliran tersebut LHV mencapai nilai tertinggi diantara ketiga variasi. LHV pada variasi laju aliran tersebut secara adalah 831 kkal/m3.
Kata kunci: Gasifikasi, Laju Aliran Udara Pembakaran, Syngas, Limbah Aren, RDF