×
Persaingan industri yang sangat kompetitif pada era globalisasi khususnya dalam era Masyarakar Ekonomi ASEAN (MEA) membuat sumber daya manusia menjadi aspek yang terpenting sehingga aset perusahaan atau human investment harus lebih di perhatikan mengingat adanya ancaman bahaya (hazard) potensial yang berhubungan dengan kerja. Dengan adanya peristiwa kecelakaan dapat merugikan perusahaan dari segi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Berdasarkan wawancara dengan pekerja terdapat beberapa kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, dengan adanya potensi hazard yang muncul maka diperlukan suatu manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko yaitu Hazard and Operability Study (HAZOP) pada unit produksi NPK1 dan unit produksi non-NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hazard yang dapat menimbulkan risiko merugikan manusia atau fasilitas pada sistem sehingga proses yang berlangsung dalam sistem dapat berjalan lancar dan aman. Hasil analisis potensi bahaya menunjukan terdapat 13 potensi bahaya di unit produksi NPK 1 dan 7 bahaya di unit produksi non-NPK. Hasil dari diagram pie menunjukan terdapat 35% potensi bahaya pada klasifikasi tempat kerja, 30% potensi bahaya pada klasifikasi sikap kerja, 20% potensi bahaya pada klasifikasi lingkungan kerja fisik, dan 15% potensi bahaya pada klasifikasi bahaya prosedur kerja. Hal ini menunjukkan bahwa klasifikasi tempat kerja membutuhkan perhatian lebih dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Saran untuk peneliti yang akan dating disarankan untuk melakukan pengujian terhadap kandungan pupuk NPK dan non NPK.
Kata kunci: Kecelakaan Kerja; HAZOP; Risk Assessment