ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisa proses perjanjian kerja antara atlet pemain sepak bola professional dengan Klub serta bagaimana proses penyelesaian perselisihan yang terjadi antara pemain sepakbola dengan Klub yang mengkontraknya.
Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan hukum normatif empiris. Penelitian ini bersifat preskriptif atau terapan. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan pendekatan perundang-undangan. Bahan hukum yang digunakan penulis adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum penulis menggunakan teknik studi kepustakaan dan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme.
Proses perjanjian antara klub Persis dengan pemainnya merupakan proses perjanjian yang dibuat secara sepihak (klub) dengan menggunakan standar kontrak profesional PSSI. Perjanjian tersebut telah memenuhi syarat sahnya perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Perjanjian tersebut juga telah memenuhi syarat perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), dimana perjanjian harus dibuat dengan cara tertulis.
Penyelesaian perselisihan yang digunakan oleh Klub Persis Solo adalah dengan cara kekeluargaan, yakni melalui musyawarah. Badan arbitrase NDRC selaku badan khusus yang disediakan oleh PSSI untuk menyelesaikan perselisihan antara pemain sepak bola dengan klub yang dituangkan dalam perjanjian klub Persis dengan pemainnya tidak dapat digunakan karena badan tersebut belum terbentuk.

Kata kunci : perjanjian, perjanjian kerja, pemain sepakbola, klub sepakbola