ABSTRAK
Diagnosis kanker yang terjadi pada anak merupakan sebuah pukulan berat bagi orangtua, khususnya ibu. Selama anak dalam proses pengobatan, ibu akan menjadi lebih stress baik secara fisik, sosial, ekonomi serta psikologis. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat tetap kuat dalam menghadapi masalah dan bangkit kembali dari permasalahan adalah dengan meningkatkan resiliensi. Resiliensi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti lingkungan dan diri sendiri. Diri sendiri dalam hal ini adalah emotion focused coping. Sedangkan lingkungan salah satunya adalah dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emotion focused coping dan dukungan sosial dengan resiliensi pada ibu dari anak penderita kanker.
Populasi penelitian ini adalah ibu dari anak penderita kanker yang menjalani pengobatan di RSUD Moewardi Surakarta dengan sampel sebanyak 50 ibu dari anak penyakit kanker yang diambil menggunakan purposive incidental sampling. Alat ukur pengumpulan data dengan menggunakan Skala Resiliensi (r = 0,807), Skala  Emotion Focused Coping (r = 0,728), Skala Dukungan Sosial (r = 0,630). Hasil uji hipotesis, menunjukan nilai Fhitung  sebesar 23,140 (Ftabel = 3,19; Fhitung > Ftabel) . Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan pada emotion focused coping dan dukungan sosial dengan resiliensi pada ibu dari anak penderita kanker. Nilai koefisien korelasi  dalam penelitian ini adalah 0,496 yang menunjukan bahwa kontribusi emotion focused coping dan dukungan sosial terhadap resiliensi, yaitu 49,6% dengan nilai sumbangan efektif emotion focused coping sebesar 35,1% sedangkan dukungan sosial sebesar 14,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara emotion focused coping dan dukungan sosial dengan resiliensi pada ibu dari anak penderita kanker yang menjalani pengobatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Kata Kunci : Dukungan sosial, emotion focused coping, ibu dari anak kanker, resiliensi