Penulis Utama : Eka Putra Wirawan
NIM / NIP : S201602002
×

ABSTRAK
Latar Belakang
Karsinoma sel basal (KSB) adalah keganasan pada kulit yang sering di temukan. Dalam dekade terakhir, ada upaya untuk mengidentifikasi secara histologis dalam mengetahui tingkat keganasan pada  karsinoma sel basal. Sel mast memiliki fungsi ganda sebagai pemicu sekaligus mengurangi proses keganasan pada patogenesis KSB. Perkembangan tumor dipengaruhi oleh hipervaskularisasi,histomorfologi dan angiogenesis. Jumlah hipervaskularisasi dapat memprediksi pertumbuhan tumor, metastase dan kelangsungan hidup pasien. Berdasarkan pengetahuan kami, belum ada penelitian yang diterbitkan tentang peran hipervaskularisasi pada pasien dengan berbagai jenis KSB menggunakan analisis toluidine blue dan CD34.
Tujuan
Untuk membuktikan adanya hubungan peningkatan jumlah sel mast dengan hipervaskularisasi KSB.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di RSUD dr. Moewardi Surakarta sejak Mei sampai dengan November 2018, pemeriksaan sel mast dan CD 34 dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi FK UNS Surakarta. Sampel penelitian ini berupa spesimen lesi kulit dari penderita KSB yang dilakukan biopsi baik secara eksisi maupun biopsi punch dan secara pemeriksaan histopatologik didiagnosis KSB. Sampel yang digunakan berjumlah 20 blok paraffin dari pasien KSB yang sesuai dengan kriteria inklusi. Proses pewarnaan menggunakan toluidine blue  (Toluidine blue, no. 89640-25G) untuk mengetahui jumlah sel mast dan pewarnaan immunohistokimia dengan antibodi CD34 antibodi primer (DBS monoclonal mouse antihuman CD 34, kode no. Mob098-01, clone: QBEND/10, Pleasanton,USA) untuk melihat hipervaskularisasi. Masing-masing sampel akan dilakukan pengukuran jumlah sel mast dan hipervaskularisasi pada KSB, kemudian dilakukan Analisa statistik SPSS 17 menggunakan uji pearson untuk melihat adakah hubungan antara kedua variable.
Hasil
Pada penelitian ini didapatkan jumlah KSB paling banyak pada wanita di banding pria dengan Usia rata-rata berkisar antara 51-60 tahun. Lokasi paling sering pada regio mid face sebanyak 15 pasien dan ibu rumah tangga paling banyak didapatkan menderita KSB. Pada pewarnan sel mast dengan toludine blue didapatkan jumlah sel mast paling tinggi 240 dan paling rendah 10, tingkat rata-rata jumlah sel mast adalah 126. Gambaran kepadatan hipervaskularisasi tertinggi pada KSB adalah 117, paling rendah adalah 30 dan rata-rata hipervaskularisasi adalah 63. Selanjutnya dilakukan perhitungan korelasi dengan uji pearson dimana pada hubungan jumlah sel mast dengan hipervaskularisasi pada KSB didapatkan hasil r>0,03 sehingga dikatakan cukup mempunyai hubungan antara peningkatan jumlah sel mast dengan hipervaskularisasi pada KSB tetapi tidak signifikan p>0,05.
Kesimpulan
Terdapat peningkatan jumlah sel mast dengan pewarnan toluidine blue pada peritumor dan pengingkatan kepadatan hipervaskularisasi dengan antibodi CD 34 lalu dianalisa dan didapatkan hubungan peningkatan jumlah sel mast dengan hipervaskularisasi pada karsinoma sel basal.
Kata Kunci : Sel mast, hipervaskularisasi, Karsinoma Sel Basal.

 

×
Penulis Utama : Eka Putra Wirawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S201602002
Tahun : 2019
Judul : Hubungan Peningkatan Jumlah Sel Mast dengan Hipervaskularisasi pada Karsinoma Sel Basal
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2019
Program Studi : PPDS Penyakit Kulit dan Kelamin
Kolasi :
Sumber : UNS- Pascasarjana, Prodi. Magister Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - S201602002- 2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. dr. Prasetyadi Mawardi. Sp.KK (K)
2. dr. Nugrohoaji Dharmawan, Sp.KK(K)
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.