ABSTRAK
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah: (1) mendeskripsikan kondisi pembelajaran sosiologi sastra mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur; (2) mendeskripsikan kebutuhan dosen dan mahasiswa terkait model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan kontekstual berbasis kecerdasan spiritual (KKS) mahasiswa Program Studi pendidikan bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur; (3) mengembangkan prototype model menjadi model pembelajaran sosiologi Sastra dengan pendekatan KKS mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur; (4) menemukan keefektifan model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan KKS mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan teori Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) studi pendahuluan; (2) tahap pengembangan model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan KKS; dan (3) tahap pengujian. Studi pendahuluan dilakukan melalui analisis kurikulum, dosen dan mahasiswa, dan kondisi pembelajaran sosiologi sastra. Pengembangan model dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: (1) penyusunan draf awal, (2) FGD, (3) validasi pakar, (4) uji coba terbatas, dan (5) uji coba lebih luas. Tahap pengujian model dilaksanakan dengan melakukan uji eksperimen dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran sosiologi sastra yang dilakukan dosen selama ini masih bersifat teoretis dan diajarkan secara konvensional, (2) dosen dan mahasiswa membutuhkan model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan KKS, (3) prototipe model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan KKS berisi tentang struktur model atau sintaks (syntax), sistem sosial (system social), prinsip reaksi (principle of reaction), sistem penunjang (support system), dampak instruksional dan pengiring (instructional and nurturant effect, dan (4) berdasarkan uji efektifitas dengan uji t diperoleh tobs > ttabel, yaitu t obs 19,8466 dan t tabel 1,9794 maka Ho ditolak, dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan KKS lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.
Kata Kunci: pengembangan model , pembelajaran sosiologi sastra, pendekatan KKS.