ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penerapan Unsur Kelalaian Pada Perkara Medik Dalam Prespektif Pertanggungjawaban Bagi Dokter.   Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah doktrinal , dengan mendasarkan pada konsep hukum yang ke 3 . Bentuk penelitian yang digunakan adalah analisis evaluatif . Jenis data sekunder  meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Analisis datanya menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sehubungan dengan masalah yang dikaji, dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Dari dasar pertimbangan Hakim Kasasi Mahkamah Agung tersebut dapat disimpulkan  penerapan unsur kelalaian lebih mempersoalkan/melihat kelalaian yang dilakukan sebelum tindakan medis/operasi dilakukan. Sedangkan pada dasar pertimbangan hakim Peninjauan Kembali  lebih melihat dan mempertimbangkan  fakta/kondisi pada saat tindakan medis/operasi Cito Secio Sesaria itu dilakukan  oleh para terpidana. Disisi lain terjadi pergeseran penilaian kelalaian dari  kelalaian  obyektif kearah kelalaian subyektif yaitu bahwa para terpidana telah memiliki STR dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman melakukan operasi (2) Pertanggungjawaban pidana bagi dokter terlebih dahulu harus dibuktikan kesalahan profesionalnya , dan hal ini dilakukan untuk mencari terpenuhinya  atau tidaknya  standar profesi dan  standar prosedur operasional (SOP) dalam melakukan tindakan medis terhadap pasiennya.
Rekomendasi yang dapat diajukan sebagai berikut (1) Dalam mengadili perkara malpraktik perlu ada kesamaan pandangan, bahwa penentuan kesalahan dari dokter tidak bisa secara serta merta dilihat dari aspek hukum, tetapi harus menyertakan pendapat atau putusan peradilan disiplin medik. Hasil peradilan disiplin medik bisa merupakan atau bermakna sebagai kesaksian ahli, terbukti tidaknya seorang dokter telah melakukan kejahatan medik sebenarnya dapat menggantungkan dari pada putusan peradilan disiplin profesi dokter (2) Perlu dibuatkan landasan hukum khusus mengenai malpraktik medik, baik mengenai bentuk, jenis, klasifikasi perbuatan yang termasuk malpraktik medik, maupun prosedur penyelesaian baik secara non litigasi maupun litigasi. Hal ni sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi pasien, dokter dan aparat penegak hukum yang terlibat dalam penyelesaian dugaan terjadinya  malpraktik medik.

Kata Kunci :   Kelalaian – Medik – Pertanggungjawaban – Dokter