ABSTRAK

Minuman bersoda sudah menjadi minuman sehari-hari masyarakat, tetapi konsumen kurang mempertimbangkan bahaya atau dampak yang akan ditimbulkan. Salah satu bahayanya adalah gangguan pada intestinum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur histologis duodenum tikus putih (Rattus norvegicus) setelah pemberian soda dengan kadar konsentrasi tertentu.
Hewan uji tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor dibagi menjadi lima kelompok perlakuan sesuai konsentrasi minuman soda yang digunakan, yaitu kelompok minuman soda konsentrasi 0% (kontrol), minuman soda konsentrasi 25%, minuman soda konsentrasi 50%, minuman soda konsentrasi 75%, dan minuman soda konsentrasi 100%. Minuman soda yang diberikan yaitu soda dengan varian rasa stroberi dan diberikan secara peroral selama 14 hari. Pengambilan organ duodenum dilakukan pada akhir perlakuan (hari ke-15) dengan cara pembedahan, organ duodenum dibuat preparat histologis dengan menggunakan metode parafin. Pewarnaan preparat histologis duodenum menggunakan Haematoksilin-Eosin. Hasil pengamatan dianalisis dengan cara kualitatif dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan irisan penampang melintang struktur duodenum kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat kerusakan yang diperoleh, hasil diskoring sebagai data kuantitatif yang dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan uji ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan struktur histologis pada duodenum setelah pemberian minuman soda (softdrink), yaitu terjadi deskuamasi sel epitel, kongesti, edema, dan inti sel piknosis. Kerusakan yang paling berat terjadi pada kelompok perlakuan minuman soda dengan konsentrasi 100%.

Kata Kunci : duodenum, minuman bersoda, Rattus norvegicus, struktur histologis.