ABSTRAK

Dunia perpustakaan sangatlah luas, dengan meningkatkan budaya baca setiap orang akan menambah pengetahuan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak lagi. Menurut Lasa (2007 : 12), Perpustakaan merupakan kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai. Perpustakaan memiliki peran lebih untuk meningkatkan budaya baca bagi setiap orang. Tak hanya itu, dalam perpustakaan tentunya mengikuti akan perkembangan jaman yang ada, seperti mengupayakan adanya keefektifan dan keefisiensian layanan di perpustakaan maka diterapkannya otomasi didalam suatu perpustakaan. Untuk mengetahui Pengolahan Bahan Pustaka Dengan Otomasi Inlislite di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen maka penulis melakukan kegiatan magang selama bulan februari hingga maret 2019. Menurut Salim (2000:124), otomasi (automation) merupakan teknik atau sistem menjalankan atau mengendalikan proses alat-alat serba otomatis dengan alat elektronis untuk mengurangi penggunaan tenaga manusia. Dalam hal ini, otomasi diterapkan untuk proses kinerja dalam melangsungkan pekerjaan serta aktivitas di dalam perpustakaan. Otomasi yang diterapkan dalam perpustakaan daerah ini benar-benar membantu dan membuat pustakawan menjadi efektif dan efisien untuk bekerja. Sistem otomasi ini adalah sistem atau aplikasi yang digunakan perpustakaan untuk menjalankan kegiatan perpustakaan seperti kegiatan input data, sirkulasi maupun keanggotaan. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sragen menerapkan sistem otomasi Inlislite. Inlislite ini digunakan untuk mengolah koleksi umum yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sragen. Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilakukan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sragen, maka penulis menarik kesimpulan bahwa Perpustakaan sebagai suatu tempat atau gedung atau bangunan yang dapat menyimpan koleksi buku-buku dan sumber informasi lainnya yang dikelola oleh suatu lembaga maupun beberapa orang yang mampu mengolah suatu tempat agar dapat dijadikan sebagai media belajar maupun tempat rekreasi untuk menambah ilmu. Setiap perpustakaan tidak semuanya menggunakan otomasi, namun di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sragen sudah menerapkan otomasi untuk kinerja di perpustakaan, yaitu  Inlislite.<!--[if gte mso 9]><xml> General 12.00 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]-->

Kata kunci: Inlislite, Software Perpustakaan, Perpustakaan Digital, Digital Library, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sragen