Salah satu penyandang disabilitas adalah cerebral palsy (CP), CP berhubungan dengan gangguan perkembangan gerakan dan postur. Jenis CP yang banyak ditemukan yaitu Diplegic Cerebral Palsy (DCP) dan Hemiplegic Cerebral Palsy (HCP). Persentase kejadian DCP sebesar 30% sampai dengan 40% dan HCP sebesar 20% sampai dengan 30%. Kondisi fisik anak DCP yaitu memiliki kekakuan pada tubuh bagian bawah atau bagian atas, sedangkan HCP memiliki kekakuan pada setengah tubuh kiri atau kanan. Masa rehabilitasi pada anak CP diharuskan berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian dan memaksimalkan kemampuan berjalan. Walker digunakan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemampuan berjalan anak CP. Kekurangannya walker yang tersedia di YPAC Surakarta yaitu masih terlalu berat untuk digunakan oleh anak-anak, dimensi desain belum mempertimbangkan ukuran antropometri anak, dan tidak mengakomodir anak dengan kasus DCP dan HCP. Penelitian ini bertujuan menghasilkan prototipe pediatric walker yang sesuai dengan kebutuhan anak DCP dan HCP dalam melakukan rehabilitasi berjalan berdasarkan metode TRIZ. Metode yang digunakan untuk merancang pediatric walker yaitu metode TRIZ. Metode TRIZ dipilih karena kontradiksi kondisi fisik dari anak dengan kasus spastic DCP dan HCP. Hasil rancangan terpilih adalah pediatric walker alternatif 1 dengan dimensi ukuran pediatric walker untuk lebar sebesar 51,1 cm, tinggi maksimum sebesar 107,3 cm, tinggi minimum sebesar 60,6 cm, dan panjang sebesar 71,7 cm. Pediatric walker terpilih dapat mengakomodir kebutuhan anak DCP dan HCP memiliki kriteria kebutuhan teknis yaitu fungsi, kemudahan, keamanan, material, dan estetika. Kemudian dilakukan pengujian terhadap parameter locomotion dan terjadi peningkatan diatas 17% untuk masing-masing paramater.

Kata kunci: cerebral palsy, diplegic, hemiplegic, pediatric walker, TRIZ