Penulis Utama | : | Sulvi Fitriani |
NIM / NIP | : | I0315079 |
Penggunaan mesin yang terotomasi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas mesin serta mengurangi biaya produksi. Peningkatan kapasitas produksi akan meningkatkan rutinitas produksi setiap mesin. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kinerja mesin apabila tidak dilakukan perawatan secara rutin. Kegiatan perawatan membutuhkan ketersediaan komponen mesin yang cukup. Kebijakan perawatan preventif yang mempertimbangkan sistem persediaan komponen mesin merupakan kombinasi yang tepat untuk menekan biaya internal dan tentunya dapat meningkatkan service level perusahaan. Penelitian ini memprioritaskan tindakan pemeliharaan preventif untuk mesin-mesin yang ada pada Lini 4 proses filling lithos di PT. Pertamina Lubricant Production Unit Gresik dengan cara mengevaluasi resiko yang terkait dengan menggunkana RCM II. Metode RCM II mempunyai dua standar baku yaitu FBD (Funstional Block Diangram) dan FMEA (Failure Mode and Effect Analyis). Selain itu penelitian ini akan mengusulkan sistem inventory komponen-komponen mesin kritis menggunakan metode EOQ single item dan Goyal (1974) multi item. Dari hasil pengolahan data downtime, 80% penyumbang downtime pada Lini 4 terdiri dari 4 mesin yaitu mesin robotik, mesin labelling, mesin laser dan mesin carton erector. Hasil analisis RCM II dari keempat mesin tersebut, tindakan pemeliharaan preventif dapat berupa Scheduled On-Condition Task, Scheduled Restoration Task, Scheduled Discard Task dan No Scheduled Maintenance. Rekomendasi interval perawatan hanya diberikan kepada komponen yang diklasifikasikan ke dalam Scheduled Restoration Task dan Scheduled Discard Task, ada 21 komponen yang masuk dalam klasifikasi ini. Untuk rekomendasi sistem inventory dilakukan menggunakan metode EOQ single item, dimana komponen yang dihitung hanya dilakukan untuk komponen yang membutuhkan penggantian (discard) ketika mengalami kerusakan hingga tidak dapat berfungsi kembali. Dari hasil perhitungan total biaya inventory paling minimum menggunakan metode Goyal multi item single supplier sebesar Rp. 5.941.455/th dibandingkan dengan metode EOQ single item sebesar IDR 6.829.231/th, dengan selisih total biaya inventory sebesar Rp.887.776/th.
Kata Kunci: RCM II, FBD, FMEA, Maintenance Interval, EOQ single item,
Penulis Utama | : | Sulvi Fitriani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0315079 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Perencanaan Strategi Perawatan dan Manajemen Persediaan Komponen Mesin dengan Metode Rcm Ii di Pt. Pertamina Lubricants Production Unit Gresik |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Teknik - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Industri |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak.Teknik-Program Sarjana Teknik Industri-I0315079-2019 |
Kata Kunci | : | RCM II, FBD, FMEA, Maintenance Interval, EOQ single item, |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Cucuk Nur Rosyidi, S.T., M.T., 2. I Wayan Suletra S.T.,M.T., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|