ABSTRAK

Penelitian ini membahas penggunaan strategi kesantunan positif dan negatif oleh warganet terhadap berita dugaan penistaan agama di media daring. Sumber data berasal dari kolom komentar 4 berita dari 3 situs berita onlineberbasis bahasa Arab yaitu laman berita daring aljazeera.net, kanal Youtube Al Jazeera Arabic, dan kanal YoutubeEuronews (????).
Metode penyediaan data menggunakan metode simak untuk menentukan tuturan responsif berbahasa Arab mengandung kesantunan positif dan negatif. Adapun metode analisis yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP). Proses analisis yang dilakukan adalah melihat dari sudut pandang penutur.
Keseluruhan tuturan berdasarkan penggunaan strategi kesantunan positif dan negatif adalah 51 tuturan. Ditemukan enam bentuk strategi kesantunan positif dalam 25 tuturan warganet. Keenam strategi itu, yaitu Strategi Kesantunan Positif (SKP) 3: pendramatisiran peristiwa dan fakta, SKP 4: menggunakan identitas kelompok, SKP 5: mengulang ujaran mitra tutur, SKP 6: menghindari persetujuan, SKP 11: menunjukkan keoptimisan, dan SKP 13: memberi pertanyaan atau alasan. Ada pula ditemukan tujuh bentuk strategi kesantunan negatif dalam 26 tuturan warganet.Ketujuh srtategi tersebut, yaitu Strategi Kesantunan Negatif (SKN) 2: menggunakan pagar, SKN 3: menunjukkan sikap pesimis, SKN 4: meminimalkan paksaan, SKN 5: memberi penghormatan, SKN 7: menggunakan bentuk impersonal, SKN 8: kesantunan bersifat umum, dan SKN 9: nominalisasi.Seluruh strategi tersebut memiliki beragam fungsi tuturannya. Terdapat delapan fungsi tuturan dalam strategi kesantunan positif, yaitu mengkritik, menyetujui, tidak menyetujui, menyindir, mencela, menegur, mengecam, dan mengharap. Selain itu, dalam strategi kesantunan negatif terdapat sembilan fungsi tuturan, yaitumengusulkan, mengingatkan, memperingatkan, beralasan, meminta, memuji, mengumpat, berjanji dan menasihati.

Kata kunci : Strategi Kesantunan, Tuturan Responsif, Dugaan Penistaan Agama, Media Daring