Salah satu strategi yang banyak digunakan dan dipandang sebagai keterampilan mengajar yang paling menonjol dalam pengajaran di kelas adalah bertanya (Wangru, 2016). Namun, Zhouyuan (2016) menyatakan bahwa bahkan ketika siswa sudah mengetahui pentingnya keterampilan komunikasi bahasa, sebagian besar dari mereka tidak aktif mengambil bagian dalam kegiatan kelas. Salah satu hambatan utama yang harus diatasi oleh pelajar di kelas bahasa adalah kecemasan. Penelitian ini akan fokus pada Kecemasan dalam  menggunakan Bahasa Asing yang dialami oleh siswa di kelas EFL. Penelitian ini juga bertujuan untuk membahas strategi yang digunakan oleh siswa untuk menghadapi Kecemasan dalam menggunakan Bahasa Asing yang mereka alami. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah naratif inquiry. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah naratif inquiry. Para peserta penyelidikan naratif ini adalah siswa dari kelas A1 Semester 5 di Departemen Pendidikan Bahasa Inggris. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari observasi, kuesioner, wawancara, dan percakapan informal melalui percakapan secara online. Analisis data menggunakan model Analisis Interaktif dari Miles dan Huberman (1994: 12) yang membagi kegiatan analisis menjadi beberapa bagian yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima faktor yang menyebabkan kecemasan Bahasa Asing siswa yaitu; (1) Ketakutan siswa akan penilaian negatif dan beban dari teman sekelasnya, (2) Pandangan siswa tentang pembelajaran bahasa, (3) Gagasan guru tentang pengajaran bahasa, (4) Komunikasi siswa, dan (5) Risiko berbicara secara terbuka. Peneliti mengusulkan dua strategi yang jika siswa gunakan untuk mengatasi Kecemasan Bahasa Asing mereka, ada; (1) Mencatat sebelum bertanya, dan (2) Lebih sering berlatih berbicara menggunakan bahasa Inggris. Ternyata siswa juga memiliki strategi lain yang terungkap selama proses wawancara, yaitu; (1) Tetap diam, (2) Strategi relaksasi, dan (3) Berpikir positif. Penelitian ini menyiratkan kepada siswa bahwa mereka perlu lebih percaya diri untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, untuk mengajukan pertanyaan di kelas, dan santai atau lebih santai ketika ada tanggapan negatif dari teman sekelas. Dosen harus menyadari dan memasukkan dalam pertimbangan bahwa FLA dapat mempengaruhi proses belajar siswa.

Kata kunci: aktivitas bertanya, Kecemasan dalam berbahasa asing, Kelas EFL