×
ABSTRAK
Energi angin dapat menjadi energi alternatif sekaligus sumber energi terbarukan. Untuk daerah dengan kecepatan angin rendah, turbin angin crossflow memiliki efisiensi yang baik. Tumbukan antara angin dengan sudu turbin yang terjadi dua kali membuat turbin tipe crossflow memiliki koefisien daya yang tinggi walaupun pada kecepatan angin yang relative rendah. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi koefisien daya turbin tipe crossflow diantaranya adalah ketebalan sudu dan jumlah sudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketebalan dan jumlah sudu dengan performa turbin angin. Pengujian dilakukan menggunakan simulasi agar dapat mempermudah proses penelitian dan menekan biaya. Simulasi dilakukan dengan pemodelan 2D menggunakan ANSYS-Fluent, sehingga pengaruh dari ketebalan sudu dan jumlah sudu terhadap koefisien momen dan koefisien dayanya dapat diamati dan dianalisa. Variasi ketebalan sudu yang digunakan adalah 2,6 mm; 10 mm; 15 mm; dan 20 mm. Sedangkan variasi jumlah sudu yang diujikan adalah 18 sudu, 20 sudu, dan 22 sudu. Turbin dengan ketebalan sudu 20 mm dan jumlah sudu 22 sudu memiliki nilai koefisien daya tertinggi yaitu 0,5 pada TSR 0,2.Keywords: crossflow, ANSYS-Fluent, ketebalan sudu, jumlah sudu