ABSTRAK

Material ferroelektrik Barium Titanat (BT) dan Barium Strontium Titanat (BST) dibuat menggunakan metode Co-precipitation dan Solid-state. Masing-masing sampel disintering pada suhu 900?, 1000?, 1100? dan 1200? dengan waktu tahan 4 jam untuk mendapatkan sifat mikro, morfologi dan sifat listrik dari sampel. Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) yang mendapatkan ukuran kristal dan kristalinitas yang dihasilkan dengan metode co-precipitation lebih besar dibandingkan metode solid-state. Hasil pada karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) didapatkan bahwa pada kedua metode menunjukkan porositas semakin berkurang dan ukuran butir yang semakin besar seiring bertambahnya suhu sintering. Pola histerisis diukur menggunakan Sawyer Tower yang menghasilkan bahwa metode co-precipitation lebih besar jika dibanding metode solid-state. Pengaruh suhu sintering menyebabkan konstanta dielektrik semakin meningkat pada kedua metode, dimana metode co-precipitation lebih besar dibanding metode solid-state.

Kata Kunci :Barium Titanat, Barium Strontium Titanat, Co-precipitation, Ferroelektrik, Solid-State, Konstanta dielektrik