Pada  sebuah  perusahaan  sumber  daya  manusia  merupakan  salah  satu  faktor penting  baik di perusahaan  besar  atau  organisasi  nirlaba  kecil, perusahaan  atau organisasi tersebut harus dapat mengelola SDM nya dengan baik agar perusahaan dapat  meningkatkan  efektifitas  dan  efesiensinya, hal  awal yang dilakukan perusahaan  untuk  dapat  mengelola SDM nya  dengan  baik  adalah  dengan merencanakannya terlebih dahulu, kegiatan rekrutmen merupakan tahap awal dari perencanaan pengelolaan SDM yang sangat menentukan bagaimana SDM itu akan dikelola  nantinya.  Pada  PT.  Sri Rejeki  Isman  Tbk  jumlah  Karyawan Level Operator lebih  besar  dibandingkan  dengan  karyawan level staff/manajer, supervisor dan  lainnya  namun  perusahaan  terus  melakukan  kegiatan  rekrutmen setiap hari senin-kamis pukul 08.00-10.00 WIB untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga  kerja di perusahaan.  Pengamatan  ini  bertujuan  untuk  mengetahui bagaimana  prosedur  rekrutmen  karyawan level operator di PT. Sri Rejeki  Isman Tbk Sukoharjo. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur  rekrutmen  karyawan level operator di PT. Sri Rejeki  Isman  Tbk Sukoharjo.
Prosedur  rekrutmen  karyawan operator  adalah  suatu  metode yang terencana dengan  terdiri  dari  serangkaian  tahapan yang terkait  untuk  melakukan  kegiatan menarik dan mengidentifikasi calon pelamar guna mendapatkan orang-orang yang berperan aktif dalam setiap aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan proses produksi.  Pengamatan  ini  menggunakan  jenis  pengamatan  deskriptif  kualitatif dengan  observasi  berperan  aktif  yang  langsung  ikut  memainkan  peran dimungkinkan  dalam  suatu  situasi yang berkaitan  dengan  pengamatan, teknik pengumpulan data yang digunakan  yaitu  wawancara, observasi, mengkaji dokumen dan mengkaji arsip yang ada.
Dari hasil  pengamatan  yang dilakukan  diketahui  prosedur  rekrutmen karyawan level operator di PT. Sri Rejeki  Isman  Tbk  Sukoharjo  terdapat 9 tahapan  sampai  menjadi  karyawan  tetap  yaitu  pendaftaran, seleksi  administrasi, wawancara, tes  fisik  untuk  laki-laki, tes  departemen (tes  kemampuan), tes kesehatan, orientasi, training/pelatihan, yang terakahir  penyaluran  kesalah  satu departemen  produksi  untuk  mulai  bekerja.  Kesimpulan  dari  pengamatan  ini adalah  meskipun  prosedur  kegiatan  rekrutmen  sudah  dilaksanakan  dengan  baik namun pihak HRD belum cukup selektif, hal ini terbukti dengan turunnya jumlah karyawan level operator pada tahun 2017.
Kata kunci : prosedur, rekrutmen, karyawan operator