Pembangunan wilayah kecamatan berbasis komoditi pertanian di Kabupaten Ponorogo
Penulis Utama
:
Noeke Korsiska Dewi
NIM / NIP
:
H0303021
×ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komoditi pertanian basis di Kabupaten Ponorogo, mengidentifikasi komponen pertumbuhan pangsa wilayah komoditi pertanian basis di Kabupaten Ponorogo dan mengidentifikasi komoditi pertanian yang menjadi komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Ponorogo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis data yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ), Shift Share serta penggabungan LQ dan Shift Share. Data yang digunakan adalah data yang berupa nilai produksi komoditi pertanian di Kabupaten Ponorogo tahun 2004-2005, nilai produksi komoditi pertanian setiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo tahun 2004-2005, Ponorogo dalam angka tahun 2004-2005 dan harga komoditi pertanian di tingkat produsen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi pertanian di Kabupaten Ponorogo yang menjadi komoditi pertanian basis adalah Ubi jalar, manggis, nangka, pepaya, salak, jeruk keprok, sawo, alpukat, belimbing, jambu air, jambu biji, durian, sirsak, melon, mangga, pisang, rambutan, bawang putih, bawang merah, buncis, sawi, tomat, bayam, cabai rawit, terong, kangkung, cabai besar, ketimun, labu, kacang panjang, cengkeh, tebu, panili, lada, kakao, jahe, kopi, jambu mete, tembakau kerbau, kuda, kambing, domba, ayam kampung, itik, mentok, sapi, kelinci tawes, mujaer, lele, udang, katak, jati, mahoni, sono dan pinus. Kecamatan yang memiliki komoditi pertanian basis terbanyak adalah Kecamatan Ngebel yaitu sebanyak 25 komoditi sedangkan Kecamatan Ponorogo dan Jetis memiliki jumlah komoditi pertanian basis terkecil yaitu 1 Komoditi.
Komoditi basis yang memiliki daya saing wilayah baik di Kabupaten Ponorogo adalah labu, buncis, bayam, kangkung, cabai rawit, ketimun, salak, rambutan, mangga, pepaya, jambu biji, jambu air, melon, manggis, jeruk keprok, pisang, sirsak, belimbing, nangka, cabai besar, tomat, kopi, jambu mete, tembakau, kakao, lada, panili, tebu, ayam kampung, kelinci, ayam ras, domba, itik, mentok, kuda, kerbau, mujaer, katak, tawes, udang, pinus, jati, mahoni dan sono. Kecamatan Ngebel memiliki jumlah komoditi pertanian yang mampu bersaing terbanyak yaitu 14 komoditi dan Kecamatan Ponorogo memiliki memiliki jumlah komoditi pertanian yang mampu bersaing terkecil yaitu 1 komoditi. Komoditi pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Ponorogo adalah pepaya, salak, jambu biji, mangga, pisang, rambutan, tomat, cabai besar, jeruk keprok, jambu air, melon, manggis, buncis, bayam, belimbing, sirsak, tebu, panili, kakao, kopi, jambu mete, tembakau, lada, kuda, kambing, domba, ayam kampung, itik, mentok, kelinci, ayam ras, sapi, kerbau, tawes, mujaer, udang, lele, katak, jati, mahoni, sono, pinus. Kecamatan Ngebel memiliki komoditi pertanian unggulan terbanyak yaitu 12 komoditi dan Kecamatan Ponorogo memiliki komoditi pertanian unggulan terkecil yaitu 1 komoditi.
×
Penulis Utama
:
Noeke Korsiska Dewi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0303021
Tahun
:
2008
Judul
:
Pembangunan wilayah kecamatan berbasis komoditi pertanian di Kabupaten Ponorogo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2008
Program Studi
:
S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Agrobisnis-H.0303021-2008
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Bapak Ir Ropingi, Msi 2. Ibu Wiwit Rahayu, SP.MP
Penguji
:
Catatan Umum
:
628/2009
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.