Penulis Utama | : | Maria Agni Wahyu Budiana |
NIM / NIP | : | R0215065 |
Abstrak
Latar Belakang : Dalam industri tekstil yang proses produksinya melibatkan penggunaan berbagai mesin otomatis yang beroperasi selama 24 jam penuh, menjadikan lingkungan kerja terasa panas serta pengap. Ketika seseorang sedang bekerja, tubuhnya akan melakukan interaksi dengan lingkungan, proses inilah yang mengakibatkan tubuh seseorang merasakan panas. Apabila panas yang diterima melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) akan mempengaruhi status hidrasi dalam tubuh dan juga menyebabkan timbulnya stres kerja. Dari hasil survey awal didapatkan hasil bahwa suhu rata-rata adalah sebesar 30,6oC dan hanya terdapat 2 tempat minum dan 4 loker botol minum serta banyak pekerja yang mengeluhkan merasa tertekan karena pekerja dituntut untuk terus berkonsentrasi penuh untuk dapat mencapai target dan efisiensi kerja setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan tekanan panas terhadap status hidrasi dan stres kerja pada pekerja di PT. Pamor Spinning Mills.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada bagian produksi di PT. Pamor Spinning Mills sebanyak 144 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 76 orang. Teknik Sampling menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data dengan pengukuran Heat Stress Monitor untuk mengukur tekanan panas, Berat Jenis Urine (BJU) untuk mengukur status hidrasi dan menggunakan Kuesioner Penilaian Indikator Stres Kerja untuk mengukur stres kerja. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman’s Rho.
Hasil : Hasil uji statistik dengan uji korelasi Spearman’s Rho untuk menguji hubungan tekanan panas dengan status hidrasi diperoleh p = 0,043 dan r = 0,232 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi positif. Sedangkan untuk hubungan tekanan panas dengan stres kerja diperoleh p = 0,047 dan r = 0,228 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi positif.
Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan panas dan status hidrasi dengan arah hubungan yang positif. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan panas dengan stres kerja dengan arah hubungan yang positif.
Kata Kunci : Tekanan Panas, Status Hidrasi, Stres Kerja
Penulis Utama | : | Maria Agni Wahyu Budiana |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | R0215065 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Hubungan Tekanan Panas terhadap Status Hidrasi dan Stres Kerja pada Pekerja di PT. PAMOR SPINNING MILLS |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2019 |
Program Studi | : | D-4 Kesehatan Kerja |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Kedokteran Prog DIV Keselamatan dan Kesehatan Kerja-R0215019-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Laporan Tugas Akhir (D IV) |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Tyas Lilia Wardani, S. ST., M. KKK, 2. Erindra Budi Cahyanto, S.Kep., Ns., M.Kes, |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|