Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui Keefektifan Implementasi Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada Program Keahlian Akuntansi di SMK PGRI 1 Ponorogo dilihat dari segi contect, input/perencanaan, process/pelaksanaan, dan product/penilaian. Context yaitu latar belakang, tujuan program; input/perencanaan terdiri dari 5 tahap: pemilihan kompetensi, penetapan industri, penyusunan program PSG, pembekalan peserta, penetapan pembimbing. Tahap process/pelaksanaan 3 tahap terdiri dari penyusunan jurnal PSG, monitoring PSG, dokumentasi portofolio. Tahap product/penilaian terdiri dari 3 tahap yaitu penilaian pembimbing, sertifikasi industri, serta pelaporan nilai.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi. Untuk mengetahui keefektifan dari implementasi program PSG maka peneliti menggunakan model evaluasi CIPP yang pertama kali diperkenalkan oleh Stufflebeam dalam buku yang berjudul Educational Evaluation and Decision Making. Model evaluasi CIPP menilai 4 dimensi sesuai dengan kepanjangan dari CIPP itu sendiri yaitu Context, Input, Process, dan Product. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh unsur yang berkaitan dengan implementasi program PSG yaitu kepala sekolah, guru, siswa kelas XI program keahlian akuntansi, dan industri. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah (1 orang), KaHumas (1 orang), Guru Pembimbing (8 guru), Industri (2 perwakilan industri), Siswa kelas XI program keahlian akuntansi SMK PGRI 1 Ponorogo (35 siswa). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sample.
Berdasarkan hasil penelitian mulai dari context, input, process, product banyak responden yang menjawab 4 (efektif) dan 5 (sangat efektif). Kecuali pada komponen process yaitu penyusunan jurnal kebanyakan responden menjawab 3 kurang dari 4 (efektif) dan dokumentasi portofolio 1 yaitu sangat tidak efektif. Untuk product yang tidak efektif yaitu sertifikasi industri dan pelaporan nilai kebanyakan responden menjawab 3 kurang dari 4 (efektif).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Implementasi Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI 1 Ponorogo dapat dikatakan belum berjalan dengan efektif disebabkan karena hanya komponen context dan input yang sesuai dengan pedoman, sedangkan pada process yaitu penyusunan jurnal, dokumentasi portofolio, dan product: sertifikasi industri, dan pelaporan nilai belum sesuai.
Kata Kunci:Keefektifan Implementasi Program PSG, Sekolah Kejuruan, Program Keahlian Akuntansi
Abstract
This research aims to: Knowing the Effectiveness of the Implementation of the Dual System Education Program (DSE) in the Accounting expertise Program at SMK PGRI 1 Ponorogo in terms of context, input/planning, process/ implementation, and product/assessment. Context: background, program objectives; input/planning consists of 5 stages: competency selection, industry determination, DSE program preparation, participant briefing, guidance setting. Process stage/implementation 3 stages consist of DSE journal preparation, DSE monitoring, portfolio documentation. The product/assessment stage consists of 3 stages, namely the assessment of the supervisor, industry certification, and reporting of values.
This research is a kind of evaluation research. To find out the effectiveness of the DSE program implementation, researchers used the CIPP evaluation model that was first introduced by Stufflebeam in a book entitled Educational Evaluation and Decision Making. The CIPP evaluation model assesses 4 dimensions according to the extension of the CIPP itself, namely Context, Input, Process, and Product. This research uses a qualitative approach. The population of this research is all elements related to the implementation of the PSG program, namely principals, teachers, class XI students, accounting and industry expertise programs. The samples in this study were the principal (1 person), Head of Public Relations (1 person), Supervising Teacher (8 teachers), Industry (2 industry representatives), XI grade students of accounting expertise at SMK PGRI 1 Ponorogo (35 students). The sampling technique used in this study was purposive sample technique.
Based on the results of research ranging from context, input, process, product, many respondents answered 4 (effective) and 5 (very effective). Except for the process component, which is journal preparation, most respondents answered 3 less than 4 (effective) and portfolio documentation 1 was very ineffective. For ineffective products, namely industry certification and value reporting, most respondents answered 3 less than 4 (effective).
The conclusion of this study is that the Implementation of the Dual System Education Program (PSG) in the Accounting Expertise Program of SMK PGRI 1 Ponorogo can be said to have not been effective yet because only the context and input components are in accordance with the guidelines, while in the process of preparing journals, portfolio documentation, and product: industry certification, and reporting of values are not yet appropriate.
Keywords: Effectiveness of the Implementation of the PSG Program, Vocational Schools, Accounting Expertise Program