×
Abstrak
Masalah pemilihan pemasok adalah salah satu kegiatan bisnis yang penting terkait dengan pembangunan berkelanjutan karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas dan kuantitas produk serta masalah keberlanjutan. PT Wonorejo Makmur Abadi adalah industri plastik yang memproduksi tikar plastik dalam berbagai merek dan ukuran. Bahan baku yang digunakan adalah jenis bahan baku plastik daur ulang Polypropylene (PP) untuk mengurangi biaya produksi tikar. Perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Perusahaan menghadapi masalah dalam memilih beberapa alternatif pemasok. Beberapa kriteria lain harus dipertimbangkan dalam menentukan pemasok yaitu harga, pengiriman, kemampuan, dan fleksibilitas. Perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam pemilihan pemasok karena terdapat beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan secara bersamaan. Selain itu, model yang diusulkan dapat digunakan untuk menentukan jumlah pesanan bahan baku untuk setiap pemasok di PT.WMA. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, diusulkan alat pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah pemilihan pemasok dalam lingkungan multi-item dan multi-pemasok. Pertama, salah satu pendekatan Multi Criteria Decision Making (MCDM) efisien yang disebut Best Worst Method (BWM) digunakan untuk menentukan bobot masing-masing kriteria. Kemudian, bobot tersebut akan digunakan dalam evaluasi masing-masing pemasok untuk memilih pemasok yang paling tepat menggunakan Technique For Reference Orders By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Setelah itu, hasil dari metode TOPSIS akan menjadi masukan untuk model penentuan alokasi pemesanan bahan baku yang optimal menggunakan Multi-Objective Linear Programming (MOLP). Hasil penelitian ini dapat membantu para manajer di industri plastik ini untuk menghadapi masalah pemilihan pemasok yang berkelanjutan. Selanjutnya, pendekatan yang disajikan dalam penelitian ini dapat membantu manajer perusahaan dalam memilih dan mengevaluasi pemasok dan juga dapat mengoptimalkan alokasi pesanan untuk pemasok yang terpilih.
Kata Kunci : pemilihan pemasok, BWM, TOPSIS, MOLP, alokasi pesanan
Abstract
Supplier selection problem is one of the essential business activities related to sustainable development because it has a significant effect on product quality and quantity and sustainability issues. PT Wonorejo Makmur Abadi is a plastic manufacturing company that produces plastic mats in many various brands and sizes. The raw materials used are recycled Polypropylene (PP) type of plastic raw materials to reduce mat production costs. The company must cooperate with suppliers to ensure the availability of raw materials. The company faced with problems in choosing several alternative suppliers. Several other criteria must be considered in determining suppliers, including price, delivery, capability, and flexibility. The company must be careful in making decisions in supplier selection because several criteria must be considered simultaneously. Besides, a model proposed can be used to determine the number of raw material orders for each supplier at PT.WMA. Therefore, in this paper, a decision-making tool is provided to solve the sustainable supplier selection in a multi-item and multi-supplier environment. First, one of the efficient Multiple Criteria Decision Making (MCDM) approaches called Best Worst Method (BWM) is used to determine the weight of each criterion. Then, the weight will be used in the evaluation of each supplier to select the most appropriate supplier using the Technique For Reference Orders By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) method. After that, the results of TOPSIS will be input for the model of determining the allocation of optimal raw material ordering using Multi-Objective Linear Programming (MOLP). The results of this research can help managers in this plastic industry to deal with the sustainable supplier selection problem. Furthermore, the presented approach in this research can assist managers of other enterprises in selecting and evaluating their suppliers and can also optimize order allocation for qualified suppliers.
Keywords : supplier selection, BWM, TOPSIS, MOLP, order allocation