×
Abstrak
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat Kabupaten Klaten sebelum adanya program KB. (2) Untuk mengetahui perkembangan program KB di Kabupaten Klaten tahun 1973-1999. (3) Untuk mengetahui dampak pelaksanaan program KB bagi kehidupan sosial budaya masyarakat tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode historis yang meliputi empat langkah metode, yaitu heuristik, kritik sumber, intepretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka dan wawancara. Untuk menganalisis data, menggunakan teknik analisa data dan menginteprestasikan data-data yang berhubungan dengan topik permasalahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Klaten telah melaksanakan program KB untuk mengontrol pertambahan penduduk diwilayahnya. Tingkat pendidikan, agama, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat turut mempengaruhi sikap masyarakat terhadap program KB. Koordinasi program KB di wilayah ini dilakukan oleh kantor BKKBN Kabupaten Klaten. Pada awalnya, program KB mengalami penolakan dari masyarakat dan golongan agama. Kampanye KB di berbagai media baik cetak maupun elektronik menjadi sarana utama penyebaran kampanye untuk mengatasi kondisi tersebut. Untuk melembagakan dan membudayakan KB dalam kehidupan masyarakat, dilakukan kegiatan penerangan yang meliputi penerangan massa, kelompok, dan wawan muka. Pelaksanaan program KB di Kabupaten Klaten memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat antara lain penurunan pertambahan penduduk, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Program ini juga mempengaruhi kondisi kesehatan perempuan dan mengakibatkan terjadinya perubahan sosial budaya antara lain mengenai pemikiran banyak anak banyak rezeki, penundaan perkawinan, dan timbulnya paguyuban-paguyuban yang bergerak di bidang kesehatan yang menampung segala aspirasi masyarakat mengenai kondisi keluarganya.
Kesimpulan yang dapat diambil ialah dengan adanya program KB yang berjalan di Kabupaten Klaten maka pertambahan penduduk dapat terkendali dan keluarga dapat mengatur jumlah anak yang benar-benar diinginkan sehingga dapat memberikan kehidupan yang baik dan layak bagi anak-anaknya.
Kata Kunci: Keluarga Berencana, Kampanye KB, Perubahan Sosial Budaya, Kabupaten Klaten.
Abstract
The study has purpose: (1) To determine the socio-cultural conditions of the Klaten Regency community before the Family Planning. (2) To find out the development of family planning programs in Klaten Regency in 1973-1999. (3) To find out the impact of the implementation of family planning programs on the socio-cultural life of the community.
The research used in this study was historical method including four-step methods are heuristic, source critique, interpretation and historiography. The tecniques of data collection used were document analysis, literature study, and interview. To analyze the data, the researcher used descriptive data analysis which means to discribe a phenomenon and its characteristics spesificaly containing in the phenomeon: and analysis means an attempt to analyze and intepreted the data related to the subject matter.
The results of this study indicate that Klaten Regency was implementing the family planning program to control population growth in the region. The level of education, religion, and socio economic conditions of the community also influence people's attitudes towards the family planning program. Coordination of the Family Planning program in this region is carried out by the BKKBN Office of the Klaten Regency. Initially, the family planning program experienced resistance from the community and religious groups. Various family planning campaigns in various print and electronic media became the main means of spreading campaigns to overcome these conditions. To institutionalize and civilize family planning in the life of the community, information activities were conducted which included mass, group, and face lighting information. The implementation of the family planning program in Klaten Regency has various impacts on people's lives, including decreasing population growth, increasing community welfare in the fields of education, health, and economy. This program also affects the health conditions of women and causes social and cultural changes, among others, concerning the thinking of many children with lots of sustenance, postponement of marriage, and the emergence of associations that are engaged in health that accommodate all the aspirations of the community regarding the condition of their families.
The conclusion that can be drawn is that with the family planning program running in Klaten, population growth can be controlled and families can manage the number of children they really want to provide a good and decent life for their children.
Keywords: Family Planning, Family Planning Campaign, Socio-Cultural Change, Klaten Regency.