Penulis Utama : Shinta Oktaviana
NIM / NIP : D0315055
×

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana evaluasi pengelolaan HKm Ngudi Makmur dalam program mitigasi perubahan iklim. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori masyarakat risiko milik Ulrich Beck, dimana mengkategorikan risiko modernisasi menjadi risiko, efek bumerang, dan reflektivitas. Teori masyarakat risiko Ulrich Beck digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan pengelola HKm Ngudi Makmur dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan  pendekatan  studi  kasus,  dan  menggunakan  pendekatan  evaluasi  CIPP (Context, Input, Process, Product). Data yang didapatkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Uji keabsahan data yang telah dikumpulkan, peneliti menggunakan teknik trianggulasi sumber. Dalam analisis data, peneliti menggunakan pandangan Miles dan Huberman melalui tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian melihat evaluasi pengelolan HKm Ngudi Makmur dalam mitigasi perubahan  iklim menggunakan  evaluasi  CIPP  terbagi  ke dalam  tiga  bidang  yaitu ekologi, sosial, dan ekonomi. Secara ekologi kegiatan yang dilakukan penghijauan kawasan HKm, penghitungan jumlah karbon hutan, dan penyusunan tata ruang desa. Penghijauan lahan HKm dengan tanaman buah-buahan dengan tujuan meningkatkan jumlah karbon hutan. Pertumbuhan tanaman buah-buahan mengalami kegagalan dikarenakan kondisi alam, berdampak pada jumlah karbon yang dihasilkan sekitar 31 ton/ha  dari  target  35-50  ton/ha.    Bidang  sosial  kelembagaan  melalui  pendanaan REDD+ dengan kegiatan peningkatan kualitas SDM, penyuluhan dan pelatihan, dan pendampingan penyusunan RKU dan RKT. Aspek penting pemberdayaan masyarakat adalah  bidang  ekonomi  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  pengelola HKm. Kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan produktivitas pertanian dan pemberian bibit tanaman buah untuk sumber pendapatan jangka pendek.
Faktor pendorong pengelolaan HKm Ngudi Makmur dalam mitigasi perubahan iklim berawal dari keterbatasan lahan. HKm merupakan kawasan konservasi sehingga pengelolaannya harus berdasarkan izin resmi pemerintah dengan memiliki IUPHKm masyarakat dapat mengelola HKm. Secara kelembagaan didukung oleh tingginya tingkat  partisipasi masyarakat,  dukungan pemerintah  desa dan  pendamping HKm. Penghambat pengelolaan HKm diantaranya pengelola terlalu fokus pada hasil hutan berupa kayu sementara kondisi alam tidak menentu. Perubahan kebijakan HKm, rendahnya kualitas SDM, perhatian yang rendah dan ketergantungan terhadap pendamping  HKm  menjadi  faktor  kegagalan  pengelolaan  HKm  dalam  program mitigasi perubahan iklim.

Kata kunci : Hutan Kemasyarakatan, mitigasi, perubahan iklim, masyarakat risiko

 

×
Penulis Utama : Shinta Oktaviana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0315055
Tahun : 2019
Judul : Evaluasi Program Mitigasi Perubahan Iklim (Studi Evaluasi Hutan Kemasyarakatan Ngudi Makmur di Dukuh Ngampo, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2019
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. ISIP-Jur. Sosiologi-D0315055-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siti Zunariyah, S.Sos, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.