×
Nama gelar dan jabatan dalam lingkungan keraton merupakan suatu tradisi yang digunakan sampai sekarang ini, khususnya di Keraton Surakarta Hadiningrat. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat yang kurang paham dengan gelar dan jabatan dalam lingkungan keraton. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti nama gelar dan jabatan dalam Suntingan teks
Jayalengkara Sunyawibawa menggunakan analisis bentuk dan makna. Buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa ini ditemukan peneliti di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah bentuk
nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76)?, 2) Bagaimanakah makna setiap nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76) agar dapat dipahami oleh masyarakat luas? 3) Bagaimanakah perkembangan bentuk, fungsi, dan makna nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76)? Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan bentuk nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76), 2) Menjelaskan makna setiap nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks
Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76) agar dipahami oleh masyarakat luas, 3) Menjelaskan perkembangan bentuk, fungsi, dan makna nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data utama dan data pendukung. Data utama diambil dari nama gelar dan jabatan dalam buku Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR.76) oleh Rahmah Setiawati. Data pendukung diambil dari hasil wawancara terhadap
informan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan 39 rincian domain yang berkaitan dengan nama gelar dan jabatan dalam Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR. 76), dari 39 rincian domain tersebut terdiri atas 13 data termasuk nama gelar, 12 nama gelar jabatan, dan 14 nama jabatan. Nama gelar merupakan sebutan keturunan raja yang berada di keraton. Nama gelar jabatan
merupakan sebutan keturunan raja yang mendapat tugas dalam struktur birokrasi keraton. Nama jabatan merupakan sebutan pekerjaaan (tugas) dalam susunan birokrasi keraton. Selain itu, juga dikemukakan bahwa nama gelar dan jabatan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat luas dengan cara dimaknai secara leksikal dan kultural dari setiap rincian domain yang ditemukan dalam Suntingan Teks Jayalengkara Sunyawibawa (BR. 76).