Penulis Utama : Ashfiya Nur Atqiya
NIM / NIP : D0212020
×

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan jurnalisme damai pada pemberitaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dalam Surat Kabar Kompas. Gafatar merupakan gerakan yang disinyalir pecahan dari Al-Qiyadah al-Islamiyah yang merupakan kelompok sparatis negara. Gafatar membentuk komunitas yang tertutup di Mewampah, Kalimantan Barat. Kegiatan sehari-hari yang tidak biasa menjadikan masyarakat curiga hingga pada akhirnya masyarakat mengetahui melalui media massa bahwa kelompok tersebut adalah Gafatar. Di samping rasa tidak nyaman masyarakat, kepergian anggota Gafatar dari lingkungan keluarga (non-anggota Gafatar) dilakukan secara tidak terang-terangan, hal ini juga menjadi satu permasalahan yang muncul pada konflik Gafatar.

Jurnalisme damai merupakan aliran jurnalisme yang mengemas berita dengan cara seimbang, akurat, dan mengandung analisa resolusi konflik. Aliran ini muncul karena Johan Galtung (1998) menilai pada saat itu pemberitaan media justru menggunakan jurnalisme perang yaitu kalah dan menang, hitam dan putih, maka aliran ini merupakan antitesis dari jurnalisme perang. Jurnalisme damai terdiri dari empat orientasi yaitu perdamain diorientasikan, kebenaran diorientasikan, golongan masyarakat diorientasikan, penyelesaian diorientasikan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan cara dokumentasi yaitu mengumpulkan seluruh berita yang menyangkut Gafatar dalam Surat Kabar Kompas pada edisi 2 Januari – 31 Maret 2016. Teknik sampel acak (probaility sampling) sesuai dengan kriteria peneliti  yaitu  berita  yang menyangkut berita Gafatar. Teknik analisa menggunakan deskriptif yang menjabarkan data temuan. Validitas penelitian ini menggunakan validitas muka dengan menggunakan persetujuan yang bersumber jurnal, buku, dan skripsi. Kemudian untuk mengetahui realiabilitas penelitian menggunakan rumus Holsti sehingga diketahui keakuratan alat ukur penelitian.

Setelah dilakukan analisis data, maka ditemukan bahwa pada prinsipnya Kompas menggunakan jurnalisme damai berdasarkan teori Johan Galtung dalam penyajian berita Gafatar. Namun penekanan antar dimensi pada masing-masing orientasi berbeda-berbeda. Data yang ditemukan penekanan yang paling tinggi adalah orientasi berita yang mengandung penyelesaian konflik yaitu 93,5%. Sedangkan yang paling rendah adalah dimensi menyebutkan nama pelaku kejahatan dari kedua belah pihak dengan frekuensi 0 (nol).

 

×
Penulis Utama : Ashfiya Nur Atqiya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0212020
Tahun : 2016
Judul : Jurnalisme Damai dan Berita Tentang Gafatar
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak.ISIP - 2016
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. ISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D0212020-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.