ABSTRAK

Proyek penciptaan desain motif ini dilatarbelakangi oleh peluang untuk membuat produk baru yang berfokus pada pengolahan visual (motif). Ide visual yang ditawarkan adalah hasil pertanian tanaman pangan daerah Masaran Kabupaten Sragen seperti tanaman padi, jagung, serta ketela rambat. Sumber ide ini diambil karena hasil pertanian tanaman Pangan merupakan hasil pertanian terbesar yang ada di daerah Masaran Kabupaten Sragen yang memiliki keunikan dan karakternya sendiri.

Tujuan pengembangan desain ini adalah mengembangkan desain Batik Sragen yang berfokus pada pengolahan visual (motif) dengan memanfaatkan potensi visual hasil pertanian tanaman pangan ; khususnya padi, jagung, dan ketela rambat sebagai sumber ide yang dipadukan dengan visual motif batik tradisi dengan latar belakang efek pecahan malam.

Metode yang dipakai dalam pengembangan desain batik ini adalah metode desain berbasis riset. Metode desain yang dipakai melewati tiga proses pokok yakni metode perancangan, konsep perancangan, dan visualisasi. Untuk metode perancangan melewati tahap analisis permasalahan yang ada di daerah Masaran Kabupaten Sragen, strategi pemecahan masalah, pengumpulan data tentang kekhasan daerah Sragen, uji coba teknik dan visual, dan bagan alur perancangan. Konsep perancangan meliputi landasan pemikiran untuk perancangan desain. Visualisasi yakni tahap memvisualkan 7 desain sesuai dengan konsep rencana perancangan yang sudah ditulis dalam proses perancangan.

Hasil dari perancangan desain sebagai berikut: (1) unsur-unsur visual dari hasil pertanian tanaman pangan yang diolah menjadi lebih sederhana dengan mempertimbangkan unsur estetis agar tetap mempertahankan karakter hasil pertanian tanaman pangan. (2) Pembuatan batik tulis dengan motif hasil pertanian tanaman pangan ini diaplikasian kedalam fesyen untuk wanita berusia 17-24 tahun.

Kata Kunci : Pengembangan, Batik Sragen, Hasil Pertanian Tanaman Pangan