×
Jalan sebagai prasarana utama transportasi darat mempunyai peranan penting sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah yang lain. Seiring peningkatan beban lalu lintas, dapat menyebabkan tingkat pelayanan jalan menjadi berkurang. Jalan yang mengalami overloading karena terus menerus terbebani oleh volume lalu lintas yang lebih besar dari yang direncanakan, akan mengalami penurunan kekuatan struktur perkerasan jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kondisi perkerasan pada ruas jalan Klaten- Prambanan dengan metode Pavement Condition Index (PCI) dan metode Falling Weight Deflectometer (FWD), serta membandingkan hasil kedua metode tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yakni dengan mendeskripsikan dan menggambarkan data sampel sesuai dengan hasil survei di lapangan. Analisis yang digunakan menggunakan data primer yang diambil dari penilaian hasil survei PCI di lapangan, serta data sekunder berupa data lendutan hasil pengujian alat Falling Weight Deflectometer.
Hasil penelitian dengan metode PCI pada ruas Klaten-Prambanan didapat nilai 64,45, termasuk dalam kategori fair. Sedangkan dari hasil perhitungan lendutan metode FWD didapat nilai lendutan wakil (Dwakil) keseluruhan segmen sebesar 0,2811 mm, dengan usulan pemilihan jenis penanganan yaitu rekonstruksi pada perkerasan tersebut.