Penulis Utama : Ika Chrisnawati
NIM / NIP : H0502059
× ABSTRAK Produktivitas ternak dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pakan. Pakan hijauan yang hanya berupa rumput lapangan saja belum dapat memenuhi kebutuhan optimal, maka pakan hijauan harus disuplementasikan dengan pakan penguat. Penambahan pakan penguat dalam jumlah yang banyak mengakibatkan biaya pakan semakin tinggi, untuk itu diperlukan bahan pakan alternatif dengan memanfaatkan limbah industri. Campuran ampas tahu dan ampas aren merupakan bahan pakan alternatif yang cocok untuk diberikan pada ternak. Campuran tersebut memiliki kandungan nutrien yang saling melengkapi sehingga baik diberikan untuk pemeliharaan domba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran ampas tahu dan ampas aren dalam ransum dalam taraf yang berbeda terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan di kandang domba PT. Putri Salju, Dagen, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan selama 10 minggu dari tanggal 3 Mei sampai dengan 12 Juli 2007. Domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba lokal jantan sebanyak 16 ekor dengan rata-rata bobot badan 12,94  1,09 kg. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan dan setiap ulangan terdiri dari satu ekor domba lokal jantan. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (30% konsentrat BC132 + 0% campuran ampas tahu-ampas aren-urea), P1 (20% konsentrat BC132 + 10% campuran ampas tahu-ampas aren-urea), P2 (10% konsentrat BC132 + 20% campuran ampas tahu-ampas aren-urea) dan P3 (0% konsentrat BC132 + 30% campuran ampas tahu-ampas aren-urea). Pemberian didasarkan pada imbangan hijauan (rumput lapangan) dan konsentrat sebesar 70 : 30 berdasarkan bahan kering (BK). Peubah penelitian yang diamati adalah konsumsi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik pada domba lokal jantan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata keempat perlakuan, yaitu P0, P1, P2 dan P3 secara berurutan untuk konsumsi bahan kering adalah 514,983; 545,015; 544,161; 549,540 g/ekor/hari. Konsumsi bahan organik adalah 393,478; 423,070; 423,473; 435,528 g/ekor/hari. Kecernaan bahan kering adalah 67,150%; 69,282%; 67,343%; 68,255%. Kecernaan bahan organik adalah 66,895%; 68,513%; 66,571%; 67,759%. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering dan bahan organik adalah berbeda tidak nyata (P>0,05), artinya penggunaan campuran ampas tahu dan ampas aren sampai taraf 30 persen dalam ransum tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan bahan organik pada domba lokal jantan. Kata kunci : Domba lokal jantan, campuran ampas tahu dan ampas aren, kecernaan
×
Penulis Utama : Ika Chrisnawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0502059
Tahun : 2008
Judul : Pengaruh penggunaan campuran ampas tahu dan ampas aren dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik domba lokal jantan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2008
Program Studi : S-1 Produksi Ternak
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Peternakan-H.0502059-2008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Suharto, MS
2. Wara Pratitis Sabar Suprayogi, S. Pt, MP
Penguji :
Catatan Umum : 72/2008
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.