×
Agrikultur merupakan sektor essensial dalam ekonomi global, oleh karena itu International Accounting Standards Board (IASB) mengeluarkan suatu aturan untuk mengatur aktivitas agrikultur yaitu IAS 41: Agriculture. Pengukuran aset biologis berdasarkan IAS 41 dinyatakan menggunakan nilai wajar. Penggunaan nilai wajar dinilai lebih baik, karena dapat menunjukkan bahwa proses transformasi segera terwakili dalam laporan keuangan perusahaan. Informasi mengenai kinerja aset biologis yang disampaikan dalam suatu periode pelaporan dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan tambahan modal karena informasi ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi investor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intensitas aset biologis, ukuran perusahaan, dan struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan berbasis aset biologis di Thailand dan Singapura pada tahun 2012 hingga 2018. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis, dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas aset biologis, ukuran perusahaan dan struktur modal berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan berbasis aset biologis. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kinerja keuangan perusahaan berbasis aset biologis di Thailand dan Singapura. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel yang dapat menjelaskan kinerja keuangan perusahaan berbasis aset biologis seperti tata kelola perusahaan dan tax rate.
Kata Kunci: aset biologis, struktur modal, nilai wajar, kinerja keuangan