Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dalam proses penagihan biaya repair container pada PT EMKL Wahyu Mandiri. Repair container merupakan risiko terbesar yang harus dialami oleh importir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan penelitian yang menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu. Data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi hasil wawancara dan melihat dilapangan secara langsung yang dilakukan di PT EMKL Wahyu Mandiri. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, skripsi, dan tugas akhir terdahulu  yang menunjang dalam penelitian ini.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT EMKL Wahyu Mandiri memulai perjanjian pembiayaan dibebankan kepada pabrik baik yang besar maupun yang kecil dan PT EMKL Wahyu Mandiri harus mengawal container mulai dari masuk hingga kembali ke depo.Kata kunci: Repair Container, Biaya dan Container