×
Kelurahan Sudiroprajan merupakan salah satu kelurahan di Kota Solo yang dikenal sebagai kampung pecinan. Kelurahan ini juga memiliki agenda tahunan yang masuk ke dalam calender of event Kota Solo yaitu Grebeg Sudiro. Grebeg Sudiro diselenggarakan untuk menyambut tahun baru Imlek sekaligus memperingati ulang tahun Pasar Gede. Event budaya ini diciptakan oleh masyarakat Sudiroprajan yang terdiri dari dua etnis yaitu etnis Jawa dan Tionghoa. Event budaya ini sebagai wujud representasi dua budaya yang saling berkolaborasi dengan mengangkat tema “Kebhinekaan dan Persatuan”. Berbagai atraksi wisata budaya dalam penyelenggaraan Grebeg Sudiro antara lain Umbul Mantram, Karnaval Budaya, Wisata Air Kali Pepe, Bazar Potensi dan Penutupan Grebeg Sudiro. Penulisan laporan penelitian ini terdapat perumusan masalah di antaranya, latar belakang diselenggarakannya Grebeg Sudiro, tahapan pelaksanaan Grebeg Sudiro tahun 2017-2019 dan diferensiasi terhadap atraksi wisata budaya Grebeg Sudiro. Metode yang digunakan di dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
dalam penulisan laporan ini yaitu wawancara langsung dengan pihak kepanitiaan Grebeg Sudiro, studi dokumentasi dan studi pustaka untuk mendapatkan data dari dokumen panitia, skripsi, buku perpustakaan dan internet. Hasil penelitian ini bahwa Grebeg Sudiro merupakan event budaya tahunan Kelurahan Sudiprajan, Kota Solo yang menghadirkan atraksi wisata budaya di dalamnya yang mampu memikat warga Solo dan sekitarnya. Selain itu, tema yang diangkat adalah kebhinekaan dan persatuan yang menjadi ciri khas event budaya ini diselenggarakan. Adapun diferensiasi yang terjadi selama penyelenggaraan Grebeg Sudiro tahun 2017-2019. Hal ini bertujuan untuk mengkaji fungsi diferensiasi terhadap atraksi wisata budaya Grebeg Sudiro serta menemukan strategi untuk mengembangkan Grebeg Sudiro lebih optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa diferensiasi terhadap atraksi wisata budaya Grebeg Sudiro dari tahun 2017-2019 mengalami peningkatan dari segi jumlah pengunjung dan partisipan Grebeg Sudiro. Grebeg Sudiro 2019 menjadi penyelenggaraan yang paling ramai dari kurun waktu tiga tahun terakhir.