×
Penelitian tugas akhir ini mengkaji tentang Analisis Profil Wisatawan di Situs Candi Cetho Kabupaten Karanganyar untuk Pengembangan Strategi Pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan wisatawan, kesesuaian strategi pemasaran dan target pengunjung. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumen, studi pustaka dan kuesioner/angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Wisatawan terbagi menjadi wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman), wisnus yang berkunjung ke Situs Candi Cetho didominasi oleh wisnus yang berasal dari Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya seperti : Solo, Sukoharjo, dan Sragen sebesar 67%. Wisman yang berkunjung berasal dari negara Belanda sebesar 100%. Wisnus dan wisman yang berkunjung didominasi oleh kalangan muda yang berusia 16-25 tahun dengan persentase 55% dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa sebesar 53%. Motivasi wisatawan berkunjung yaitu untuk selfie/wefie sebesar 30% karena didukung oleh landscape Situs Candi Cetho yang menawan
sehingga menarik minat wisatawan untuk berfoto ria, selain berswafoto wisatawan mancanegara motivasi berkunjung ke Situs Candi Cetho adalah untuk melihat keadaan nyata dan sejarah dari situs yaitu sebesar 50%. (2) Kesesuaian strategi pemasaran dan target pengunjung yang telah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar dapat dianalisa sebagai berikut: wisatawan dari kalangan pelajar atau mahasiswa sebesar 53% dan 50% mendapatkan informasi dari media sosial. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya berasal dari Indonesia saja melainkan dari negara Belanda juga. Ini dapat membuktikan bahwa strategi untuk mempromosikan lewat media sosial berhasil. Strategi pemasaran yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yaitu melalui : media cetak (brosur, kalender duduk, leaflet, buku tentang pariwisata karanganyar dan calendar of event (CoE) ), media internet (instagram, facebook, twitter, youtube, dan website), media langsung (kunjungan langsung ke daerah seperti travel dialog, festival, pemilihan putra/putri lawu, dan pelatihan). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran tidak sepenuhnya mencapai target yang telah ditetapkan dan hasil analisis profil wisatawan berasal dari wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara dan berbagai kalangan usia.