Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan sejauh mana video dubbing bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris; (2) mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengaplikasikan video dubbing untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan oleh siswa klub bahasa Inggris SMK Gula Rajawali Madiun tahun pelajaran 2017/2018.

Subyek penelitian ini terdiri dari 20 siswa, dimana terdapat 14 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dan terdapat empat pertemuan tiap siklusnya dimana terdiri dari 4 langkah, antara lain: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, rekaman video, dan foto untuk menganalisis penerapan video dubbing dalam proses pembelajaran dan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam pelafalan bahasa Inggris ketika menggunakan video dubbing.

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan video dubbing mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris. Rata- rata nilai dalam pre tes meningkat dari yang sebelumnya 57 menjadi 63 di tes siklus 1 dan 75 di tes siklus 2. Peningkatan tersebut terdiri dari semua aspek pelafalan, yakni huruf fokal, diftong, dan konsonan. Selain itu, peningkatan semua aspek pelafalan mencapai standar ketentuan minimal yakni rata-rata diatas 70. Namun, ada beberapa kesulitan yang dialami dalam menerapkan video dubbing untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris, antara lain: (1) siswa gugup saat sesi perekaman dalam video dubbing; (2) siswa gaduh saat latihan menyamakan tempo suara dengan video untuk latihan (3) siswa membutuhkan pengulangan saat sesi rekaman dalam video dubbing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan video dubbing dalam proses pembelajaran mempunyai dampak positif terhadap kemampuan berbicara siswa terutama dalam hal pelafalan bahasa Inggris.