ABSTRAK
Transformasi identitas budaya banyak ditemukan pada masyarakat
perkotaan salah satunya masyarakat Cina Benteng Tangerang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui identitas budaya masyarakat Cina Benteng,
menganalisis transformasi identitas budaya yang terjadi serta faktor yang
mempengaruhi transformasi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu transformasi identitas sosial dari Jennifer Todd. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian ini adalah
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 14 orang yang terdiri dari 3
informan kunci yaitu pengurus RW 04, Pengurus Persatuan Seluruh Marga
Tionghoa Indonesia Cabang Tangerang Raya, Pengurus Koperasi Wanita
Pengembang Sumberdaya Lentera Benteng Jaya, 8 informan utama yang terdiri
dari masyarakat Cina Benteng sesuai dengan kriteria generasi, kelas sosial dan
agama yang berbeda dan 3 informan pendukung yaitu masyarakat lain yang
tinggal di sekitar masyarakat Cina Benteng. Uji validitas data menggunakan
triangulasi sumber dengan teknik analisis maju bertahap milik Spradley.
 
 
Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas budaya yang ada pada
masyarakat Cina Benteng dapat dilihat berdasarkan agama, bahasa, kesenian,
mata pencaharian, sistem kekerabatan, tradisi dalam siklus kehidupan,
kepercayaan terhadap peruntungan dan bakti anak pada orang tua. Transformasi
identitas budaya terjadi pada unsur-unsur tersebut di tiap kelompok. Pada
kelompok generasi tua terjadi privatisasi, adaptasi dan reafirmasi. Kelompok
generasi muda, kelas sosial atas dan kelas sosial bawah mengalami asimilasi.
Kelompok penganut Buddha mengalami reafirmasi dan kelompok penganut
agama lain mengalami asimilasi dan konversi. Transformasi identitas budaya
tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari
kondisi ekonomi, sosialisasi dalam keluarga dan perubahan agama. Faktor
eksternal terdiri dari kondisi politik dan pengaruh interaksi dengan masyarakat
lain.

 
Kata Kunci: Transformasi Identitas Budaya, Cina Benteng, Identitas Budaya