ABSTRAK

Masalah   yang   dibahas   dalam   penelitian   ini   yaitu:   (1)   keterjalinan antarunsur novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA (2) bentuk kejahatan kesusilaan dalam novel   Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA (3) tanggapan pembaca terhadap kejahatan kesusilaan dalam novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan keterjalinan antarunsur novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA, (2) mendeskripsikan bentuk kejahatan kesusilaan dalam novel  Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA,(3) mendeskripsikan tanggapan pembaca terhadap novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian sastra dengan teknik deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA serta informan penelitian. Data  dalam penelitian ini  adalah unsur-unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat dalam teks novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA serta tanggapan pembaca terhadap kejahatan kesusilaan dalam novel  Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik content analysis dan teknik wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis data interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data,dan teknik penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil analisis dari penelitian ini yaitu: (1) Dilihat dari unsur-unsur intrinsik dalam novel Kepanggang Wirang   karya Tiwiek SA menunjukkan satu kesatuan yang membentuk makna kesatuan cerita; (2) Terdapat bentuk-bentuk kejahatan kesusilaan dalam novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA yaitu pemerkosaan Pradopo terhadap Wirastri,   perzinaan Pradopo dengan Minatun, pelanggaran kesusilaan Wirastri di hadapan Pradopo, pelanggaran kesusilaan Dhugel dan Gemplo di hadapan Wirastri; (3) Dilihat dari dari segi resepsi sastra dalam novel Kepanggang Wirang   adalah peneliti menolak berbagai kejahatan kesusilaan dalam novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA. Kejahatan kesusilaan dalam novel Kepanggang Wirang terbentuk oleh beberapa faktor seperti kebutuhan ekonomi, kebutuhan seksual serta faktor lingkungan. Dampak dari peristiwa traumatik berupa pemerkosaan  terencana  yang  dialami  oleh  Wirastri  yaitu  Wirastri  menjadi  lebih agresif melalui bentuk kekerasan fisik yang ditunjukkan kepada Joni, Sumi, serta Pradopo.

Kata kunci :  Novel Kepanggang Wirang, Kejahatan Kesusilaan, Resepsi Sastra