Penulis Utama | : | Esty Agustiani |
NIM / NIP | : | K2313020 |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkankemandirian belajar siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 7 Surakarta tahun ajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaranCORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Pada tahap Pra Siklus dilakukan identifikasi masalah yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Fokus masalah yang diperoleh adalah masih rendahnya kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart, serta model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 31 siswa. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kemandirian belajar yang diperoleh dari observasi, angket, dan wawancara.Data divalidasi menggunakan teknik triangulasi data dari lembar observasi pada tiap pertemuan yang didukung oleh angket dan wawancara. Penerapan model pembelajaran CORE yang terdiri dari empat tahap pembelajaran yaitu connecting (menghubungkan pengalaman dengan pengetahuan baru), organization (mengorganisasi informasi yang diperoleh), reflecting (memikirkan secara mendalam informasi yang diperoleh), dan extending (memperluas pengetahuan yang diperoleh). Target yang ditentukan pada penelitian ini adalah
75% siswa mencapai nilai kemandirian belajar ?75 pada setiap aspek kemandirian belajar. Aspek kemandirian belajar yang diukur pada penelitian ini adalah consistence, systematic, dan innovative. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh presentase siswa yang memiliki nilai aspek kemandirian belajar ?75 meningkat menjadi 90,32% pada aspek consistence; 93,55% pada aspek systematic; dan
77,42% pada aspek innovative. Aspek consistence meningkat 16,13?ri Siklus
I dan 29,03?ri Pra Siklus; aspek systematic meningkat 9,68?ri Siklus I dan
22,58?ri Pra Siklus; serta aspek innovative meningkat 25,81?ri Siklus I dan 58,07?ri Pra Siklus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan melalui penerapan model pembalajaran CORE dengan metode demonstrasi dan mencapai target yang ditentukan.
Kata kunci: PTK, Model Pembelajaran CORE, Kemandirian Belajar, Momentum.
Penulis Utama | : | Esty Agustiani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K2313020 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Penerapan Model Pembelajaran Core pada Materi Momentum untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X MIA 6 SMA Negeri 7 Surakarta |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FKIP - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Fisika |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FKIP, Prodi. Pendidikan Fisika- K2313020-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dwi Teguh Rahardjo, S. Si., M. Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|