Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) dinamika peran Wanita Katolik Republik Indonesia di Surakarta tahun 1984-2015 dan (2) dampak sosial yang ditimbulkan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia di Surakarta tahun 1984-2015.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan tahap
heuristik yaitu pengumpulan sumber data yang berupa arsip milik Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Surakarta, majalah sejaman, artikel, jurnal, buku-buku referensi serta wawancara dengan beberapa pengurus WKRI di Surakarta. Tahap kedua yaitu kritik sumber yaitu untuk mendapatkan sumber yang sesuai, sumber perlu dibandingkan dan dikritik secara ekstern dan intern. Tahap ketiga yaitu interpretasi yaitu tahap menganalisis data yang diperoleh sehingga akan memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa. Tahap terakhir yaitu historiografi yaitu menuliskan laporan penelitian dengan menyajikan semua fakta dalam bentuk tulisan sejarah.
Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  keberadaan  WKRI  Cabang
Surakarta semakin kokoh setelah dilaksanakannya kongres pertama WKRI tahun
1952 di Surakarta. Pada periode tahun 1984-1998, WKRI Cabang Surakarta lebih banyak melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perayaan hari besar agama Katolik. Pada masa Orde Baru tersebut, WKRI Cabang Surakarta sering melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan pemerintah bagi kaum wanita. Pada periode tahun 1999-2008, kepengurusan WKRI Cabang Surakarta berkembang lebih sistematis, kaderisasi pengurus dilakukan dengan terprogram. Dinamika kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi WKRI. Pada periode tahun 2009-2015 keberadaan WKRI Cabang Surakarta semakin kuat. WKRI Cabang   Surakarta   melakukan   kerja   sama   dengan   organisasi-organisasi   di Surakarta, aktif dalam penimgkatan potensi wanita dan pemberdayaan wanita.
WKRI   Cabang   Surakarta   berperan   memperbaiki   kondisi   sosial   di Surakarta, telah berhasil meningkatkan derajat dan martabat wanita di Surakarta, telah berperan dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Pendidikan bagi kaum wanita  banyak  dilakukan  dalam  aktivitas  WKRI  Cabang  Surakarta.  WKRI Cabang Surakarta ikut andil dalam pendampingan kepada para korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan WKRI di Surakarta juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Surakarta. WKRI Cabang Surakarta ikut serta membangun masyarakat Surakarta melalui pendidikan wanita.
Kata Kunci: peran, WKRI, pendidikan, Surakarta