RINGKASAN
Nurhafid Rahadinsyah. H0815093. 2019. “Strategi Pengembangan Usaha Jenang Candi di Desa Candirejo Kabupaten Magetan”. Dibimbing oleh Dr.  Ir. Kusnandar, M.Si. dan R. Kunto Adi, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Jenang candi adalah olahan jenang ketan yang berbahan dasar dari tepung ketan, tepung beras, santan, dan gula merah, yang membuat berbeda dari jenang ketan lainnya adalah pembuatan jenang candi di Kabupaten Magetan hanya diproduksi di Desa Candirejo dan sudah ada eksistensinya sejak zaman penjajahan belanda. Keberlangsungan usaha jenang candi bisa menjadi jajanan unggulan Kabupaten Magetan, meningkatkan pendapatan warga desa itu sendiri, menyumbang pendapatan daerah, dan membuka peluang kerja untuk warga daerah Desa Candirejo. Kendala yang dialami usaha jenang candi selain harga bahan baku yang semakin bertambah, adapula persaingan dari produk sejenis jenang ketan, dan industri makanan lainnya. Pengembangan usaha jenang candi diperlukan agar meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam produksi jenang candi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaan usaha jenang candi; mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal usaha jenang candi; merumuskan alternatif dan prioritas strategi yang akan diterapkan dalam pengembangan usaha jenang candi di Desa Candirejo Kabupaten Magetan.
Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dan pengambilan sampel dengan metode penentuan responden pakar untuk identifikasi faktor penentu keberhasilan dan faktor-faktor strategis. Jenis data  yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, pencatatan, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan ; (1) Analisis SWOT; (2) Matiks IE; (3) QSPM.
Hasil penelitian memberitahukan bahwa Faktor internal yang menjadi kekuatan utama adalah tidak menggunakan bahan pengawet dan kemasan yang masih sederhana menjadi kelemahan utama. Faktor  eksternal yang menjadi peluang utama merupakan adanya musim hajatan dan liburan dan keluhan pelanggan tentang produk rusak menjadi ancaman utama. Posisi stretegis usaha jenang candi berada di posisi V (menjaga dan mempertahankan) pada matriks IE. Alternatif Strategi yang dihasilkan adalah menerapkan promosi jenang candi menggunakan media sosial, melakukan pelatihan dan pengembangan untuk pengemasan agar menambah daya tarik dan daya tahan lama produk, melakukan pendampingan dalam pengurusan ijin PIRT dan legalitas usaha jenang candi, mempertahankan kualitas produk jenang candi agar terus lebih baik dari pesaing terutama produk jenang ketan yang sejenis, memaksimalkan ketersediaan bahan baku produksi dengan menjalin mitra kepada pemasok agar biaya bisa ditekan, dan melakukan pengendalian mutu untuk meningkatkan kualitas produk dan mencegah terjadi kerusakan. Hasil analisis QSPM diketahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha jenang candi di Desa Candirejo Kabupaten Magetan adalah strategi melakukan pengurusan ijin PIRT.