Penulis Utama : Rangga Rakaspati
NIM / NIP : I0115084
×

ABSTRAK
Rangga Rakaspati, 2019. Analisis Emisi Gas Rumah Kaca dengan Pendekatan Life Cycle Assessment  pada Tahapan Transportasi Material dan Bahan Bakar Menuju AMP (Asphalt Mixing Plant). Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
AMP adalah industri konstruksi yang membuat campuran aspal. Proses kegiatan pada AMP akan menghasilkan emisi gas rumah kaca (green house gases) yang akan berdampak terhadap lingkungan, salah satu yang memberikan dampak terbesar pada lingkungan yaitu pada tahap transportasi material dan bahan bakar dari quarry menuju AMP. Penggunaan cangkang kelapa sawit (CKS) sebagai pengganti bahan bakar solar pada AMP sedang ramai diperbincangkan karena selain lebih ekonomis, CKS bersifat dapat diperbaharui dan berkesinambungan. Namun akan timbul pertanyaan, apakah penggunaan CKS lebih ramah lingkungan dari pada penggunaan solar, mengingat CKS didapatkan dari luar pulau jawa. Untuk mengestimasikan emisi GHG yang dihasilkan maka digunakan pendekatan life cycle assessment (LCA).
Dengan LCA dapat diidentifikasi dan menghitung seberapa besar emisi green house gases (GHG) pada tahapan transportasi material dan bahan bakar menuju AMP, mengetahui presentase selisih emisi GHG bila AMP menggunakan CKS dibandingkan AMP menggunakan solar, sehingga dapat mengetahui apakah CKS lebih ramah lingkungan atau tidak ditinjau dari tahapan transportasi material dan bahan bakar menuju AMP. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan mengukur penggunaan bahan bakar di AMP ,wawancara pihak terkait AMP. Data sekunder untuk mendapatkan pembukuan aliran material dan bahan bakar menuju AMP dan analisis perhitungan emisi menggunakan database ecoinvent dengan TRACI 2.1 untuk mengkonversi satuan polutan menjadi kgCO2e.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total emisi GHG yang dihasilkan pada transportasi material dan bahan bakar menuju AMP sebesar 1,59 kgCO2e/Ton produksi. Unit proses yang menmiliki titik kritis / hotspot dengan total emisi GHG paling besar adalah pada proses pengangkutan material batu gunung menuju AMP yaitu 0,926 kgCO2e/Ton Produksi dengan presentase 58,19?ri 5 unit proses aliran material dan bahan bakar yang masuk pada AMP. Bila produksi campuran aspal pada AMP menggunakan bahan bakar CKS, maka persentase selisih emisi produksi campuran aspal menggunakan bahan bakar solar sebesar 10,56 % per Ton produksinya. Sementara persentase selisih emisi pengangkutan CKS terhadap pengangkutan solar adalah sebesar 61,94 %. Hal ini membuktikan bahwa CKS dapat menggantikan solar sebagai bahan bakar AMP dari segi ramah lingkungan.

Kata Kunci:     GREEN HOUSE GASES; LIFE CYCLE ASESSMENT; ECOINVENT; TRACI 2.1; CANGKANG KELAPA SAWIT; SOLAR; ASPHALT MIXING PLANT.

 

×
Penulis Utama : Rangga Rakaspati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0115084
Tahun : 2019
Judul : Analisis emisi gas rumah kaca dengan pendekatan life cycle assessment pada tahapan transportasi material dan bahan bakar menuju AMP (asphalt mixing plant)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fakultas Teknik - 2019
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Fakultas Teknik-Prodi S1 Teknik Sipil-I0115084-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Ary Setyawan, M.Sc., Ph.D
2. Dr. Florentina Pungky Pramesti, S.T., M.T
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.