ABSTRAKMasyarakat Kota Surakarta seringkali menemui permasalahan dalam mencaribantuan donor darah di saat situasi darurat. Dari hasil penelitian, masih banyakmasyarakat Surakarta yang enggan datang ke PMI untuk mencari darah karenabiaya yang dikeluarkan cukup besar. Pada akhirnya mereka lebih memilih untukmencari donor pengganti yang biayanya lebih kecil namun butuh tenaga lebih. Proses pencarian donor pengganti ini seringkali dilakukan dengan broadcastmessage ke beberapa media sosial. Masalah darah tidak cocok atau lokasi yang jauhseringkali ditemui oleh masyakarat. Oleh karena itu, penulis bekerja sama denganPMI Kota Surakarta menawarkan sebuah solusi dalam bentuk aplikasi pencariandonor darah darurat, bagi masyarakat Kota Surakarta. Dengan aplikasi inidiharapkan dapat mempermudah masyarakat mencari donor darah pengganti dalamkeadaan darurat dengan lebih cepat, murah, dan efisien. Kata kunci: Donor Darah, Media Sosial, PMI, Aplikasi