Ekstrak sabut kelapa mengandung tanin yang memiliki aktivitas bakteriostatik, sehingga ekstrak sabut kelapa dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam sediaan pembersih topikal. Cangkang telur ayam digunakan sebagai scrub karena memiliki kemampuan mengangkat sel kulit mati, sehingga membuat kulit tampak lebih cerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi
nomor ayakan scrub terhadap sifat fisik sediaan lulur ekstrak etanol sabut kelapa (Cocos nucifera L.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi nomor ayakan scrub menggunakan nomor ayakan 25; 40; dan 60 mesh dalam formula
sediaan lulur yang mengandung ekstrak sabut kelapa sebesar 0,8% (b/v). Pada formula dilakukan pengujian masing-masing sifat fisiknya (organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, dan viskositas) dan analisa statistik Two Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan sediaan lulur ekstrak etanol sabut kelapa (Cocos nucifera L.) dengan scrub cangkang telur ayam baik digunakan adalah
nomor ayakan 40 mesh. Pengaruh nomor ayakan yang digunakan yaitu semakin kecil nomor ayakan scrub maka semakin besar daya lekat, semakin kecil daya sebarnya, dan semakin besar tingkat viskositas sediaan yang dihasilkan.