Penulis Utama | : | Jawahir Gustav Rizal |
NIM / NIP | : | C0214040 |
Abstrak
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana aktualisasi kondensasi yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra?; (2) Bagaimana aktualisasi pengalihan yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra?; (3) Bagaimana aktualisasi simbolisasi yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memaparkan aktualisasi kondensasi yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra; (2) Memaparkan aktualisasi pengalihan yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra; (3) Memaparkan aktualisasi simbolisasi yang muncul dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Objek formal penelitian ini adalah ketidaksadaran pengarang dan objek material penelitian ini adalah puisi-puisi karya W.S. Rendra. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka. Teknik pustaka dilakukan dengan cara simak lalu catat. Peneliti melakukan proses baca terhadap puisi-puisi yang telah dipilih secara menyeluruh kemudian mencatat data-data yang memiliki keterkaitan dengan konsep psikologis.. Berdasarkan pada data yang diperoleh dan dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, peneliti mengklasifikasikan data kemudian menginterpretasikan data yang telah diklasifikasikan. Interpretasi data merupakan langkah yang sifatnya psikoanalitis yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi gejala kejiwaan dan kepribadian pengarang.
Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal: Pertama, peneliti menemukan dua metafora yakni metafora individu merdeka dan metafora kerinduan yang dianggap mampu mewakili aktualisasi dari kondensasi yang ada dalam puisi-puisi karya W.S. Rendra. Individu merdeka mencerminkan kejiwaan masa lalu Rendra tentang dirinya yang selalu terlibat konflik dengan ayahnya sejak masa remaja hingga dewasa. Kedua, Peneliti menemukan satu bentuk aktualisasi dari pengalihan yang dilakukan oleh Rendra dalam puisinya. Pengalihan juga disebut sebagai metonimi, dalam puisi dan retorika, yaitu proses pengungkapan suatu kata dengan kata lain, yang memiliki makna berdampingan. Metonimi yang ditemukan adalah metonimi “kefanaan”. Ketiga, peneliti menemukan tiga bentuk aktualisasi dari simbolisasi yang dilakukan oleh Rendra dalam puisinya. Simbolisasi yang ditemukan adalah metafora “kesadaran”, metafora “kenyataan” dan metafora “kebebasan”. Keempat, Rendra adalah seorang penyair fenomenal yang berhasil mewarnai kanvas sastra Indonesia dengan karya-karyanya. Puisi-puisinya lantang dan hidup, gaya bahasanya penuh gairah serta menghadirkan daya pikat bagi pembaca maupun pendengarnya. Namun, hasrat-hasrat yang terpendam dibalik setiap karyanya mengandung gejolak yang tak tersalurkan. Gejolak tertahan Rendra tidak bisa dilepaskan dari akar yang membentuknya, yaitu sosok bapak dan sosok ibunya.
Kata Kunci : puisi, psikoanalisis, psikobiografi, ketidaksadaran, Rendra
Penulis Utama | : | Jawahir Gustav Rizal |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0214040 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Ketidaksadaran Pengarang dalam Puisi-Puisi Karya W.S. Rendra Tinjauan Psikologi Sastra Sigmund Freud |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Indonesia |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. Ilmu Budaya Jur. Sastra Indonesia-C0214040-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Wiranta, M.S. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|