Penulis Utama | : | M. Nurudin |
NIM / NIP | : | S851702019 |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) untuk mengetahui manakah yang mempunyai prestasi yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran koperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen, atau pembelajaran langsung pada materi Bangun ruang sisi lengkung; 2) untuk mengetahui manakah yang mempunyai prestasi yang lebih baik, siswa dengan kreativitas tinggi, sedang atau rendah pada materi Bangun ruang sisi lengkung; 3) untuk mengetahui pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai hasil belajarmatematika yang lebih baik, siswa dengan kreativitas tinggi, sedang, atau rendah pada materi Bangun ruang sisi lengkung; 4) untuk mengetahui pada masing-masing tipe kreativitas manakah yang mempunyai prestasi yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen, atau model pembelajaran langsung pada materi Bangun ruang sisi lengkung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas IX MTs di Kabupaten Klaten tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 210. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan angket kreativitas siswa. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa yang dikenai model pembelajaran STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran STAD metode eksperimen dan model pembelajaran langsung. Selanjutnya siswa ynag diberi model pembelajaran STAD dengan metode eksperimen mempunyai prestasi lebih baik daripada model pembelajaran daripada pembelajaran langsung; 2) Prestasi belajar siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas sedang dan rendah, sedangkan hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. 3) Pada model pembelajaran STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL, hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang memiliki kreativitas sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah pada materi bangun ruang sisi lengkung. Pada model pembelajaran pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen, prestasi belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang, sedangkan prestasi belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi dan sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas rendah pada materi bangun ruang sisi lengkung. Pada model pembelajaran langsung, siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi, sedang dan rendah menghasikan prestasi belajar yang sama pada materi bangun ruang sisi lengkung. 4) Siswa yang memiliki kreativitas tinggi, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL memiliki prestasi belajar yang lebih baik dari model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen dan model pembelajaran langsung, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran STAD dengan eksperimen memiliki hasil belajar yang sama baiknya dengan siswa yang dikenai model pembelajaran langsung pada materi bangun ruang sisi lengkung. Siswa yang mempunyai kreativitas sedang, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL dan model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen memiliki prestasi yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi bangun ruang sisi lengkung. Pada siswa yang memiliki kreativitas rendah, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen berbasis AfL, model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen, dan model pembelajaran langsung menghasilkan prestasi yang sama pada materi bangun ruang sisi lengkung.
Kata Kunci: STAD; METODE EKSPERIMEN; AFL; PRESTASI BELAJAR; DAN KREATIVITAS SISWA;
Penulis Utama | : | M. Nurudin |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S851702019 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif stad dengan metode eksperimen berbasis afl pada materi bangun ruang terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2019 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Matematika |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana-Prodi S2 Pend. Matematika-S851702019-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Riyadi, S.Pd.,M.Si 2. Dr. Sri Subanti, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|